Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Pelatih Garuda Select, Bisa "Juggling" Itu Tak Penting

Kompas.com - 21/01/2020, 06:30 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

COMO, KOMPAS.com - Candaan dilontarkan pelatih kepala Garuda Select, Des Walker kepada salah satu pemainnya, David Maulana saat sesi latihan di pusat latihan di Como, Italia, Senin (20/1/2020).

Ceritanya, David dan salah satu rekannya, Fajar Fatur Rahman sedang memperagakan aksi juggling. Hal itu mereka lakukan setelah berakhirnya sesi latihan.

Keduanya tampak piawai memainkan bola dari kaki ke kaki tanpa jatuh ke tanah itu.

Namun, Walker yang melihat tiba-tiba langsung mendatangi David dan mengganggu sang pemain saat masih sedang asyik menjuggling bola.

Walker mengganggu David dengan cara mengadu badannya hingga akhirnya sang pemain kehilangan bola.

Walker kemudian melontarkan ucapan yang menyebut kemampuan juggling sebenarnya tidak penting.

Baca juga: Reaksi Para Pemain Garuda Select Datang ke Stadion Terbesar di Italia

Sebab, kemampuan juggling tidak diperlukan dalam permainan sepak bola.

"Mau bisa juggling berapa banyak pun tidak akan pengaruh (ke permainan), karena (saat pertandingan) ada lawan yang akan berupaya merebut bola," ucap Walker.

Kemampuan juggling bola adalah skill yang lebih terkait dengan kemampuan individu seorang pemain.

Sesi latihan tim Garuda Select II di pusat pelatihan di Como, Italia, Senin (20/1/2020).Kompas.com/Alsadad Rudi Sesi latihan tim Garuda Select II di pusat pelatihan di Como, Italia, Senin (20/1/2020).

Selaku Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise pernah berujar bahwa pemain-pemain Indonesia sebenarnya tidak kalah dalam hal skill individu.

Namun, ia menganggap para pemain Indonesia sangat tertinggal dalam hal pemahaman taktik.

Kondisi inilah yang ingin diperbaiki lewat para pemain remaja yang diikutsertakan dalam program Garuda Select.

"Meski memiliki kemampuan teknik yang tinggi, pemahaman taktik sepak bola pemain Indonesia sangat tertinggal dan itu akan semakin terlihat dengan meningkatnya jenjang kompetisi yang mereka ikuti," kata legenda Chelsea itu.

Baca juga: Beda Inggris dan Italia dari Dalam dan Luar lapangan

"(Program Garuda Select) membekali para pemain untuk bisa melanjutkan perkembangan mereka sebagai pemain sepak bola profesional di tingkat yang lebih tinggi," ucap dia.

Sesi latihan tim Garuda Select II di pusat pelatihan di Como, Italia, Senin (20/1/2020).Kompas.com/Alsadad Rudi Sesi latihan tim Garuda Select II di pusat pelatihan di Como, Italia, Senin (20/1/2020).

Berbeda dari program yang pertama, Garuda Select II tak cuma menjalani pelatihan di Inggris, tapi juga Italia. Tujuannya agar tim memiliki pengalaman menjajal tim-tim dengan karakter yang berbeda.

Garuda Select II menjalani pelatihan di Italia selama sekitar satu bulan. Ada empat pertandingan yang akan dilakoni selama di negeri spaghetti.

Setelah itu, Arsa Ahmad dkk akan kembali ke Birmingham, Inggris. Program Garuda Select II dijadwalkan berlangsung hingga April mendatang.

Simak program Garuda Select II di Italia melalui link berikut => klik di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com