Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Inggris dan Italia dari Dalam dan Luar lapangan

Kompas.com - 19/01/2020, 15:00 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

COMO, KOMPAS.com - Sudah hampir setengah bulan para pemain Garuda Select berlatih di Como, Italia.

Sejak 1 Januari lalu, mereka datang ke negeri spaghetti itu setelah hampir tiga bulan berada di Birmingham, Inggris.

Berbeda dari program tahap pertama, tim Garuda Select II tidak cuma akan menghadapi lawan dari tim-tim junior di Inggris, tapi juga Italia.

Hal itu memang bertujuan agar para pemain bisa mendapatkan pengalaman menghadapi lawan dengan tipikal yang beragam.

Menjalani kehidupan di Inggris dan Italia membuat para pemain Garuda Select bisa mencari perbedaan kultur dari dua negara tersebut, baik di dalam dan luar lapangan.

Bagi Edgar Amping, tim-tim Inggris lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik.

Baca juga: Mengintip dari Dekat Markas Garuda Select di Italia

Namun, tidak demikian dengan di Italia. Edgar menilai tim-tim junior di negeri spaghetti bermain sangat taktis.

"Jadi kalau di Inggris lebih banyak main fisik, benturan badan, dan banyak menguji otot-otot. Di Italia lebih ke teknik," kata bek tim Garuda Select itu saat ditemui seusai sesi latihan, di Como, Sabtu (18/1/2020).

Pengakuan seperti yang disampaikan Edgar persis dengan apa yang juga pernah dilontarkan penyerang tim, Bagus Kahfi.

Suasana latihan tim Garuda Select di Como, Italia, Sabtu (18/1/2020).Kompas.com/Alsadad Rudi Suasana latihan tim Garuda Select di Como, Italia, Sabtu (18/1/2020).

Seusai mengalami kekalahan 1-2 dari tim U-17 Juventus, Bagus menilai tim-tim Italia memiliki pertahanan yang lebih rapat ketimbang klub Inggris.

"Kalau di Inggris, masih ada sedikit celah di lini belakang, sementara Italia benar-benar ketat. Contohnya Juventus ini, makanya ketika mendapatkan kesempatan, saya harus memaksimalkannya," kata pemain berusia 18 tahun itu.

Sementara itu, untuk urusan di luar lapangan, Italia ternyata lebih bersahabat dalam hal cuaca.

Meski sama-sama tengah dilanda musim dingin, para pemain Garuda Select menilai suhu di Inggris lebih menusuk tulang ketimbang di Italia.

Setidaknya seperti itulah pengakuan dari Arsa Ahmad. Arsa adalah penyerang yang menjadi salah satu pemain kunci dalam program Garuda Select II.

Total sudah 5 gol dicetak olehnya.

Baca juga: Garuda Select Episode Together We Can

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com