Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Shin Tae-yong dengan Pelatih-pelatih Indonesia Lainnya

Kompas.com - 17/01/2020, 09:39 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Antara,PSSI

KOMPAS.com - Sudah empat hari Shin Tae-yong memimpin latihan plus seleksi timnas U19 Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.

Rencananya, latihan plus seleksi ini akan berakhir pada Jumat (17/1/2020).

Dari 59 nama yang dipanggil, nantinya dikerucutkan menjadi 30 nama guna melanjutkan pemusatan latihan di Thailand.

Ini merupakan persiapan timnas U19 Indonesia dalam menyambut beberapa turnamen ke depan, yang terdekat adalah Piala AFF U19 2020.

Selama menjalani latihan di Wibawa Mukti, Shin Tae-yong menjadikan pertandingan internal sebagai menu utama.

Baca juga: Shin Tae-yong Masih Bereksperimen soal Strategi Timnas U19 Indonesia

Asisten pelatih timnas U19, Nova Arianto, mengatakan, laga-laga internal penting bagi Shin Tae-yong untuk memantau sejauh mana kualitas pemain.

"Pertandingan-pertandingan itu menjadi cara paling cepat pelatih Shin melihat kemampuan pemain karena dia memang belum mengenal para pemain yang ada di Indonesia," ujar Nova, dilansir Antara.

Nova menambahkan, cara tersebut lain dari pelatih-pelatih timnas Indonesia sebelumnya, terutama yang berasal dari Tanah Air.

Pelatih-pelatih sebelumnya lazim menggelar pertandingan internal pada akhir proses seleksi.

Namun, di tangan Shin, pertandingan internal dilakukan pada awal.

Baca juga: Dampak Positif yang Bisa Dirasakan Timnas Indonesia Usai Shin Tae-yong Datang

"Kalau pelatih-pelatih asal Indonesia kan sudah mengetahui kualitas pemain, berbeda dengan Shin," ucap.

Perbedaan juga dirasakan oleh Direktur Teknik PSSI, Danurwindo.

Ia mengaku kagum dengan kepemimpinan Shin Tae-yong dalam melatih timnas U19 Indonesia.

"Shin dan Gong (Oh-kyun) adalah dua pelatih yang sama-sama turun dan merasakan atmosfer Piala Dunia. Pengaruhnya untuk tim sangat besar," ucap Danurwindo.

Baca juga: PSSI Jawab Kritik Shin Tae-yong soal Lapangan Stadion Wibawa Mukti

"Keduanya akan membangun tim untuk bisa bermain dengan tempo tinggi baik dalam bertahan, transisi, ataupun menyerang," ujar Danurwindo.

"Pemain Indonesia juga akan dilatih untuk lebih berani bertarung. Mudah-mudahan kami semua akan banyak mendapatkan ilmu baru," kata pria berusia 68 tahun itu.

Sementara itu, Shin Tae-yong mengaku, ia mencoba melihat kemampuan para pemainnya dengan mengadakan pertandingan internal.

Baca juga: Mendengarkan Danurwindo, dari Birmingham-London Kembali ke Birmingham

“Sejak hari Senin yang kami lakukan di sini dengan para pemain adalah bertanding, tanpa ada satu pun latihan khusus, hanya bermain sepak bola selama kurang lebih 90 menit," tutur Shin, dikutip dari laman PSSI.

"Saya lakukan hal ini agar mempermudah tugas saya dalam menyeleksi 30 pemain nanti. Sebab, hanya dengan cara ini, saya bisa melihat kemampuan mereka yang sebenarnya," ucap juru taktik asal Korea Selatan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara,PSSI
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com