Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Atlet Esports Butuh Banyak Turnamen, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pascaperhelatan Piala Presiden Esports (PPE) 2020, sejumlah harapan mengemuka.

Harapan yang sejatinya bisa diwujudkan datang dari Aby Ramadhan, Juara Turnamen Mobile Premier League (MPL) pada kegiatan berskala internasional yang berlangsung pada 1-2 Februari 2020 di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan.

Bagi Aby, belia berusia 15 tahun itu, kemenangan yang dicapainya adalah pengalaman tidak terlupakan.

Aby Ramadhan berhasil mengalahkan lawannya, Miftahul Fajar, di babak grand final.

"Saya harap kemenangan ini akan memperbaiki keterampilan saya sebagai gamer dan juga atlet esports," tuturnya.

Makin terampil sebagai gamer menurut hemat Aby ada kaitannya dengan makin banyaknya turnamen esports.

"Harapan saya, untuk MPL, ke depan akan l ebih sering mengadakan turnamen offline seperti ini," tutur remaja asal Rawamangun, Jakarta Timur ini.

"Saya juga berharap hadir kompetisi esports yang lebih baik," kata Aby.

Turnamen MPL merupakan kolaborasi Indonesia Esports Premier Leagus (IESPL), Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Sementara itu, CEO Mobile Premier League (MPL) Indonesia, Joe Wadakethalakal mengatakan senang dan bangga mengumumkan Abi Ramadhan sebagai juara.

November 2019

Turnamen MPL di ajang PPE 2020 dibuka pada November 2019.

Tercatat lebih dari 50.000 peserta mendaftarkan hingga masa registrasi ditutup.

Ini merupakan turnamen game perseorangan dengan jumlah pendaftar terbanyak di Indonesia.

Ada tiga tahap seleksi pada Turnamen MPL di Piala Presiden Esports 2020.

Seleksi tahap pertama dilakukan pada aplikasi MPL bernama Turnamen Seleksi Piala Presiden 2020.

Pada babak pertama, MPL mencari 128 pemain dengan skor tertinggi untuk maju ke babak Regional Final yang dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Regional Timur dan Regional Barat.

Di babak Regional Final, sebanyak 32 finalis berkompetisi di Surabaya (Regional Timur) pada 11 Januari 2020 dan 36 finalis bertanding di Bandung (West Region) pada 18 Januari 2020.

Babak kualifikasi ini menggunakan format 1 lawan 1 dengan sistem gugur dan tiga terbaik. S

Sebanyak 32 finalis dengan skor tertinggi dari Regional Timur dan Barat terpilih untuk berpartisipasi di Grand Final.

https://www.kompas.com/sport/read/2020/02/03/155657767/atlet-esports-butuh-banyak-turnamen-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke