KOMPAS.com – Keterbukaan diri memberikan manfaat bagi masing-masing individu maupun bagi hubungan antara kedua pihak tersebut.
Dengan membuka diri serta membalas keterbukaan diri orang lain, kita mampu meningkatkan hubungan dan komunikasi dengan orang lain.
Manfaat keterbukaan diri sebagai berikut:
Melalui keterbukaan diri, seseorang dapat lebih mengenal dirinya sendiri.
Hal ini karena dengan mengungkapkan diri, seseorang akan memperoleh gambaran baru mengenai dirinya dan memahami lebih dalam mengenai perilakunya.
Baca juga: Identitas Diri: Pengertian dan Contohnya
Berbagi cerita dengan orang lain mengenai diri atau masalah yang sedang kita hadapi, dapat meringankan kondisi psikologis kita atau membuat perasaan kita menjadi lebih ringan.
Contohnya, menceritakan mengenai berakhirnya suatu hubungan atau ketidakmampuan menghadapi suatu ujian. Bagaimana cara kita mengatasi hal tersebut dan bagaimana pandangan orang mengenai hal tersebut?
Dengan membuka diri, kita akan mendapat tambahan perspektif yang dapat membantu diri kita untuk melihat titik frustasi dari sudut pandang lain.
Hal ini juga dapat mengurangi beban kita karena suatu masalah akan terasa berat kalau hanya disimpan sendiri.
Hanya berbekal sudut pandang sendiri, kita cenderung menggunakan ukuran yang idealistis menurut diri pribadi.
Jika kita mengomunikasikan hal tersebut kepada seseorang yang tepat, kita tidak hanya mendapat persetujuan, tetapi juga informasi yang dibutuhkan untuk lebih memahami diri sendiri dan memahami dunia secara lebih realistis.
Orang yang tepat di sini berupa orang yang memberikan suportif, simpati, dapat dipercaya, dan pendengar yang baik.
Ketika kita menghadapi ketegangan atau stres karena hal tertentu, apabila tidak diungkapkan maka perasaan tersebut dapat berkembang menjadi eksplosif atau mudah meledak.
Sebaliknya, jika diungkapkan kepada orang lain, kita dapat menemukan jalan keluar.
Sekalipun tidak mendapat jalan keluar, setidaknya perasaan kita lebih ringan karena kita tidak merasa sendirian.
Hal ini juga dapat membuat kita menjadi lebih dekat dengan orang lain dan menambah rasa nyaman pada saat ini ataupun dalam relasi selanjutnya.
Baca juga: Pengertian Pengungkapan Diri Menurut Ahli
Terdapat hubungan antara pikiran dengan sistem tubuh kita. Adanya pengaruh positif pada pikiran sebagai akibat dari keterbukaan diri, dapat memberikan pengaruh pada fisik.
Berbagi atau mengungkapkan diri kepada orang lain dapat membuat stres kita berkurang, kecemasan kita berkurang, sehingga memberikan pengaruh baik pada jantung dan tekanan darah.
Oleh karena itu, keterbukaan diri memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan fisik.
Dengan menunjukkan keinginan untuk membuka diri kepada orang lain dan menghargai pengungkapan diri orang lain, berarti kita meningkatkan kemampuan dalam memahami perspektif dan sudut pandang yang berbeda.
Dengan begitu, kita akan lebih percaya diri untuk mengklarifikasi niat-niat atau makna-makna dari orang lain.
Selain itu, dengan adanya umpan balik dalam diskusi terbuka maka dapat meminimalkan kekaburan komunikasi.
Jika antarpribadi lebih saling mengenal satu sama lain maka akan terjadi efek timbal balik, seperti keterbukaan mengembangkan rasa senang yang semakin meningkatkan keterbukaan hingga berakibat pada makin kuatnya rasa senang.
Tanpa pengungkapan diri, tingkat keeratan hubungan dan kepercayaan berada pada level yang rendah.
Keterbukaan akan menghasilkan kepercayaan dan kepercayaan akan menghasilkan kerja sama.
Baca juga: Mengenal Hubungan Interpersonal dan Faktor-faktornya
Referensi: