Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2023, 03:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika sebuah botol jatuh ke lantai, maka ia akan menghasilkan bunyi. Jika sebuah gendang dipukul, maka ia akan menghasilkan bunyi. Jika senar pada gitar dipetik, maka ia juga akan menghasilkan bunyi.

Semua bunyi yang muncul di telinga kita berasal dari benda yang bergetar. Benda-benda yang menghasilkan bunyi tersebut dikenal sebagai sumber bunyi.

Bunyi dapat diklasifikasikan menjadi bunyi kuat dan bunyi lemah.

Bunyi kuat adalah bunyi yang terjadi karena getafan yang kuat. Bunyi kuat mampu memekakkan telinga, bahkan merusak gendang telinga kita.

Sedangkan, bunyi lemah merupakan bunyi yang ditimbulkan oleh getaran yang lemah. 

Baca juga: Pengertian Bunyi, Sifat, dan Manfaatnya

Perbedaan bunyi kuat dan lemah

Sesuai dengan pengertian di atas, maka perbedaan antara bunyi kuat dengan bunyi lemah dapat dilihat dari getarannya.

Apabila getaran tersebut lemah, maka akan menghasilkan bunyi yang lemah. Begitu pula sebaliknya, apabila getaran tersebut kuat, maka akan menimbulkan bunyi yang kuat.

Contoh bunyi kuat dan lemah

Contoh bunyi kuat adalah bunyi bom, bunyi mercon, dan bunyi halilintar. Sementara, contoh bunyi lemah adalah suara orang berbisik

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Kuat Lemahnya Bunyi

Bunyi kuat dan bunyi lemah juga dapat diperagakan dengan menggunakan alat musik ritmis.

Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak mempunyai nada. Alat musik ini biasanya digunakkan sebagai pengiring atau untuk mengatur tempo dari suatu lagu.

Contoh alat musik ritmis bunyi kuat adalah:

  • Menggoyangkan marakas dengan kuat.
  • Memukul bagian tengah rebana dengan kuat.

Contoh alat musik ritmis bunyi lemah adalah:

  • Menggoyangkan marakas dengan pelan.
  • Memukul bagian tepi rebana dengan jari tangan.

Baca juga: 10 Contoh Alat Musik Ritmis 

 

Referensi:

  • Lubis, May Sari. dkk. (2022). Buku Panduan Berbasis Steam pada Musik Melodis dan Ritmis Anak Usia Dini. Bintang Semesta Media.
  • Rachmat. (2010). Eksperimen Sains: Bunyi. Grasindo
  • Widiana, I. K. (2021). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik Berorientasi pada Multiple Intelligences untuk Siswa kelas 1 Sekolah Dasar pada Tema 6 Subtema 1 (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com