Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Money attitude adalah cara seseorang memanfaatkan uang.
Psikologi melihat bahwa cara individu memanfaatkan uang menjadi salah satu tolok ukur dalam penyelidikan fenomena psikologis.
Menurut Yamauchi dan Templer, ada lima dimensi money attitude, yaitu:
Adalah dimensi pertama dari money attitude.
Penelitian Yamauchi dan Templer menunjukan bahwa individu dengan skor paling tinggi, menganggap uang sebagai simbol kesuksesan.
Dalam dimensi ini, uang dianggap sebagai alat kekuasaan, yang nantinya uang tersebut akan digunakan untuk membeli mobil, motor, pakaian, dan lain-lain.
Baca juga: Pengertian Jumlah Uang Beredar Menurut Ahli
Sementara, menurut Walker dan Garmin, uang menjadi dasar bagi seseorang untuk melihat kekuatan orang lain, serta menjadi daya tarik tersendiri.
Menurut Csikszentmihalyi dan Rochberg-Halton, uang adalah simbol dan status bagi seseorang di lingkungannya.
Didukung faktor lingkungan, uang mendorong manusia lebih konsumtif, dan berlomba-lomba mendapatkan kekuasaan juga pengakuan.
Adalah dimensi kedua dari money attitude. Retention time mengacu pada perilaku pembelanjaan uang yang memerlukan perencanaan sebelumnya.
Retention time adalah perencanaan penggunaan uang sebelum membeli barang. Adapun dimensi ini termasuk salah satu sikap psikologis.
Dimensi ini mengacu pada perilaku di mana seseorang tidak ingin menghabiskan uangnya begitu saja.
Baca juga: Perbedaan Uang Logam dan Uang Kertas
Dalam menggunakan uang, individu akan lebih berhati-hati dengan menyusun rencana terlebih dahulu.
Mereka akan lebih bijaksana dalam memanfaatkan uang. Sehingga biasanya tidak akan membeli barang secara acak, atau menggunakannya untuk hal yang tidak perlu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.