KOMPAS.com - Seni dapat dibedakan menurut medianya yakni, seni sastra, seni suara, seni tari, dan seni rupa.
Dilansir dari buku Dasar Seni dan Desain (2018) oleh Mukhirah dan Nurbaiti, pengertian seni tari secara umum merupakan perwujudan dari media gerak.
Baca juga: 4 Makna Elemen Musik pada Seni Tari
Berdasarkan buku Mengenal Seni Tari Indonesia (2020) oleh Muryanto, fungsi tari dapat dikelompokkan menjadi dua yakni sakral dan hiburan.
Berikut rincian masing-masing:
Seni tari memiliki sifat sakral karena adanya kepercayaan hubungan manusia dengan yang dikeramatkan atau dengan sang pencipta, sehingga tari sebagai sarana upacara yang harus ada.
Contohnya, tari Shangyang, tari Gabos, tari Baris, tari Pendet, tari Rejang, tari Keris, dan tari Pangaksama.
Seni tari sebagai sarana hiburan, pergaulan, pertunjukan, dan sarana bidang studi atau hubungan manusia dengan sosial.
Contohnya, tari Tayuban, tari Kenthuk Tilu, tari joget, tari Serampang Dua Belas, dan tari Maengket.
Baca juga: Pengertian Seni Tari Menurut Ahli
Dikutip dari buku Etnokoreologi: Kajian Melalui Antropologi dan Seni Tari - Jejak Pustaka (2023) oleh Tutung Nurdiyana dan Putri Dyah Indriyani, jika dilihat dari jenis pertunjukan dan partisipasinya, tari dibedakan menjadi empat, yakni:
Tarian partisipatif merupakan tarian yang jarang menggambarkan cerita dan hanya bertujuan untuk interaksi sosial atau olahraga.
Tari teater merupakan tarian yang menggambarkan sebuah cerita dan dipentaskan serta dilengkapi dengan properti khusus.
Paired dance atau duet adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang atau berpasangan.
Group dance atau koreografi kelompok adalah tarian yang dibawakan minimal oleh dua orang.
Baca juga: 3 Fungsi Seni Tari
Konsep tari merupakan poin penting yang membuat seni tari masih memiliki kesamaan antara berbagai variasi gerak tubuh yang dibentuk.
Konsep tari terdiri dari:
Baca juga: 8 Seni Tari Tradisional Sumatera Utara
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.