Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Kecil: Pengertian, Karakteristik, dan Tipenya

Kompas.com - 21/09/2023, 01:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Secara garis besar, pulau karang/koral sangat subur dan hijau, karena mempunyai daya kapilaritas yang tinggi, sehingga memiliki sumber air tawar yang banyak bagi kehidupan habitat di sekelilingnya. Salah satu contoh pulau karang yaitu terdapat di Raja Ampat.

Pulau Atol

Pulau atol terbentuk dari karang atol yang berbentuk cincin sehingga melingkari pulau tersebut. 

Pada umumnya, pulau atol ini merupakan pulau vulkanik yang ditumbuhi oleh terumbu karang membentuk fringing reef, kemudian berubah menjadi barrier reef, dan akhirnya berubah menjadi pulau atol.

Contoh pulau atol di Indonesia adalah pulau Tukang Besi, gugus pulau di Taka Bonerate.

Pulau Vulkanik

Pulau vulkanik terbentuk dari kegiatan gunung berapi, yang timbul secara perlahan-lahan dari dasar laut ke permukaan. 

Pulau jenis ini terbentuk di sepanjang pertemuan lempeng-lempeng tektonik, di mana lempeng-lempeng tersebut saling menjauh.

Contoh pulau vulkanik terdapat di daerah pertemuan lempeng benua, yaitu Kepulauan Sunda Kecil (Bali, Lombok, Sumba, Sumbawa, Flores, Wetar, Timor).

Baca juga: Pulau Manakah di Indonesia yang Tidak Memiliki Gunung Api?

Pulau Tektonik

Sebagaimana namanya, proses terbentuknya pulau vulkanik berkaitan dengan proses tektonik, terutama pada zona tumbukan antar lempeng.

Sumber daya air di pulau tektonik lebih banyak dijumpai sebagai aliran sungai, dan sangat sedikit air tanah. Contoh pulau tektonik di antaranya Pulau Nias, Pulau Siberut dan Pulau Enggano.

Pulau Genesis Campuran

Pulau genesis campuran adalah suatu pulau yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih genesis pulau-pulau tersebut di atas. 

Potensi air di pulau genesis campuran tergantung pada genesis pulau yang bergabung, serta dapat berupa sumber air yang mengalir sepanjang tahun maupun aliran air permukaan dengan jumlah yang biasanya terbatas. 

Contoh pulau genesis campuran misalnya Pulau Haruku, Pulau Nusa Laut, Pulau Kisar dan Pulau Rote.

Pulau Karang Timbul

Pulau ini terbentuk oleh terumbu karang yang terangkat ke atas permukaan laut, karena adanya gerakan ke atas (uplift) dan gerakan ke bawah (subsidence) dari dasar laut karena adanya proses geologi.

Setelah berada di atas permukaan air laut, terumbu karang akan mati dan menyisakan terumbu dan terbentuk pulau karang timbul.

Contoh pulau karang timbul ini banyak dijumpai di perairan timur Indonesia, seperti di Laut Seram, Sulu, Banda.

Baca juga: Pulau Seram, Salah Satu Jalur Rempah di Indonesia

Pulau Petabah 

Pulau petabah terbentuk di daerah yang stabil secara tektonik, di mana litologi pembentukan pulau petabah sering terdiri atas batuan ubahan, intrusi, dan sedimen yang terlipat dan berumur tua.

Contoh pulau petabah antara lain seperti Pulau Batam, Pulau Bintan dan Pulau Belitung.

 

Referensi:

  • Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., Sitepu, M.J. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradanya Paramita, Jakarta.
  • Kementerian Kelautan dan Perikanan. Definisi dan Tipe Pulau. Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Diakses pada 16 September 2023 pada laman
  • Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com