Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Paham Determinisme dan Posibilisme, beserta Contohnya

Kompas.com - 07/06/2023, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Hubungan antara makhluk, utamanya manusia dengan lingkungan sudah berlangsung sejak lama.

Ketika manusia hadir di muka Bumi, maka pada saat itu juga manusia sudah membutuhkan bantuan lingkungan, seperti udara bersih untuk bernafas, air untuk minum dan mandi, serta pakaian dan tempat tinggal.

Dilansir dari buku Konsep Dasar IPS (2021) oleh Eliana Yunitha Seran, meski hubungan tersebut sangat erat, banyak ahli berbeda pendapat terhadap pola hubungan manusia dengan lingkungannya.

Satu pihak berpendapat bahwa perilaku manusia ditentukan oleh pengaruh lingkungan. Sementara yang lain menganggap manusia sangat dominan dalam memengharuhi keadaan alam.

Dalam kaitan hubungan manusia dan lingkungan ada beberapa paham yang menjelaskan. Di antaranya paham determinisme dan posibilisme.

Baca juga: Evolusi Jerapah Menurut Darwin

Berikut penjelasan dan contohnya, yaitu:

Paham determinisme

Dikutip dari buku Ekologi Manusia (2020) oleh Eri Brilian dan Iswandi, ada beberapa tokoh paham determinisme, antara lain:

  • Charles Darwin

Charles Darwin merupakan naturalis Inggris yang fokus pada teori evolusi, yang kemudian dikenal dengan teori evolusi Darwin.

Dalam teorinya, Darwin mengatakan bahwa makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia) secara berkesinambungan dari waktu e waktu mengalami perkembangan.

Dalam perkembangannya, terjadi perjuangan hidup, seleksi alam, dan yang kuat akan bertahan hidup.

Dalam perkembangan kehidupan tadi, faktor alam berperan penting. Pada teori dan pahamnya, terlihat jelas paham serta pandangan determinisme alam.

  • Friederich Ratzel

Ratzel merupakan pakar geografi Jerman dengan teori Anthropogeographie yang mengemukakan bahwa manusia dengan kehidupannya sangat bergantung kepada kondisi alam.

Paham ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Darwin. Ratzel bersama rekannya melihat bahwa populasi manusia dengan perkembangan kebudayaan ditentukan oleh kondisi alam.

Meskipun manusia dipandang sebagai makhluk yang dinamis, mobilitasnya tetap dibatasi dan ditentukan oleh kondisi alam.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Homologi dan Analogi dalam Evolusi

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com