KOMPAS.com – Ada beberapa hewan yang menggunakan sistem sonar, salah satunya adalah lumba-lumba. Namun tahukah kamu, bagaimana cara kerja sistem sonar pada lumba-lumba? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!
Lumba-lumba adalah mamalia air yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi berupa sonar untuk melihat apa yang ada di sekelilingnya. Kemampuan tersebut disebut sebagai ekolokasi.
Pernahkah kamu memperhatikan bahwa lumba-lumba memiliki dahi yang menonjol?
Dahi lumba-lumba luas, menonjol, dan berada di depan lumbang sembur mereka. Dahi lumba-lumba kerap disebut sebagai melon.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Sonar?
Dilansir dari Dolphin Plus, melon lumba-lumba terdiri dari jaringan lemak dan cairan yang berfungsi sebagai lensa yang dapat menentukan bagaimana gelombang suara difokuskan selama ekolokasi.
Cara kerja sistem sonar pada lumba-lumba dimulai dengan dibuatnya gelombang suara berfrekuensi tinggi (gelombang ultrasonik) dalam kantong hidungnya.
Gelombang suara tersebut kemudian akan difokuskan melalui melon lumba-lumba pada berbagai arah dan frekuensi.
Gelombang suara kemudian akan terpancar dari melon lumba-lumba.
Gelombang suara yang menemukan suatu objek akan merambat kembali ke melon lumba-lumba dalam rentang waktu tertentu.
Baca juga: 5 Contoh Hewan yang Mampu Mendengar Bunyi Infrasonik
Gelombang suara yang memantul kembali seperti gema akan diterima oleh rahang bawah lumba-lumba untuk kemudian dikirim telinga mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.