Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Batu obsidian adalah batuan yang terbentuk dari magma yang mengalami pendinginan sangat cepat, sehingga atom-atom tidak sempat mengatur diri untuk membentuk suatu struktur kristal.
Batu obsidian termasuk jenis batuan beku luar (ekstrusif). Batuan ini tersusun atas material amorf atau biasa dikenal sebagai mineraloid.
Sebagian besar obsidian mempunyai komposisi yang mirip dengan granit dan riolit. Granit dan riolit dapat terbentuk dari magma yang sama dengan obsidian dan secara geografis sering dikaitkan dengan obsidian.
Kegunaan batu obsidian kerap kali dimanfaatkan manusia untuk batu hiasan disuatu ruang.
Baca juga: Unsur-unsur Penyusun Batu Bara
Batu Obsidian memiliki ciri khas di antaranya:
Batu obsidian terbentuk melalui beberapa proses, sebagai berikut:
Baca juga: Batu Marmer: Pengertian dan Manfaatnya
Beberapa manfaat batu obsidian dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Penggunaan obsidian pertama kali mungkin terjadi ketika potongan tajam obsidian digunakan sebagai alat pemotong.
Selanjutnya, orang-orang menemukan cara untuk memecahkan obsidian dengan terampil sehingga bisa menghasilkan alat pemotong dengan bentuk yang beragam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.