Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2023, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Batu obsidian adalah batuan yang terbentuk dari magma yang mengalami pendinginan sangat cepat, sehingga atom-atom tidak sempat mengatur diri untuk membentuk suatu struktur kristal.

Batu obsidian termasuk jenis batuan beku luar (ekstrusif). Batuan ini tersusun atas material amorf atau biasa dikenal sebagai mineraloid.

Sebagian besar obsidian mempunyai komposisi yang mirip dengan granit dan riolit. Granit dan riolit dapat terbentuk dari magma yang sama dengan obsidian dan secara geografis sering dikaitkan dengan obsidian.

Kegunaan batu obsidian kerap kali dimanfaatkan manusia untuk batu hiasan disuatu ruang.

Baca juga: Unsur-unsur Penyusun Batu Bara

Ciri-ciri batu obsidian

Batu Obsidian memiliki ciri khas di antaranya:

  • Batu obsidian memiliki retakan bergelombang pada bagian permukaan batuan dimana retakan ini sebagai sumber keluarnya warna-warna yang cerah.
  • Batu obsidian rata-rata berwarna hitam pekat, merah tua dan abu-abu.
  • Permukaan batu sangat halus dan berwarna bening menyerupai kaca.
  • Menyimpan butiran-butiran halus dari jenis mineral di dalamnya.
  • Memiliki sifat keras dimana menyimpan serpihan sudut yang tajam karena mempunyai kandungan silikon dioksida.

Proses terbentuknya batu obsidian

Batu obsidian terbentuk melalui beberapa proses, sebagai berikut:

  • Berawal dari adanya lava cair gunung berapi yang keluar mencapai permukaan bumi sebagai akibat erupsi gunung berapi. Lava tersebut lama-kelamaan mengalami pembekuan.
  • Proses pembekuan ini berlangsung sangat cepat yang membentuk kaca atau gelas (kaca amorf, Kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa).
  • Semua kandungan yang terdapat di dalam batu turut membeku dan menjadi padat dengan mengeluarkan warna bening dibayangi dengan warna merah, hitam kehijauan atau abu-abu.

Baca juga: Batu Marmer: Pengertian dan Manfaatnya

Manfaat batu obsidian

Beberapa manfaat batu obsidian dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  • Digunakan sebagai alat pemotong

Penggunaan obsidian pertama kali mungkin terjadi ketika potongan tajam obsidian digunakan sebagai alat pemotong.

Selanjutnya, orang-orang menemukan cara untuk memecahkan obsidian dengan terampil sehingga bisa menghasilkan alat pemotong dengan bentuk yang beragam.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com