KOMPAS.com - Dilansir dari Buku Pendidikan Seni Rupa (2009) oleh Dedi Nurhadiat, aliran seni rupa adalah pergerakan seniman-seniman yang memiliki satu prinsip-prinsip dan gaya/style yang sama dalam menciptakan karya yang tercetus dalam periode waktu tertentu.
Aliran seni rupa ini menghasilkan ciri tema lukisan dan obyek gambar yang dibuat.
Aliran-aliran seni rupa atau seni lukis, antara lain Abstraksionisme, Suprematisme, dan Neo-Plastisisme.
Berikut pengertian dan tokoh aliran seni rupa Abstraksionisme, Suprematisme, dan Neo-Plastisisme:
Baca juga: Pengertian dan Tokoh Seni Rupa Ekpresionisme, Fauvisme, dan Kubisme
Dilansir dari Buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) oleh Sofyan Salam dan teman-teman, abstraksionisme adalah pandangan yang berusaha melepaskan diri dari sensasi atau asosiasi figuratif suatu obyek.
Ciri utama aliran Abstraksionisme adalah wujud yang digambarkan terbebas dari ilusi atas bentuk alam, dengan kata lain tidak berhubungan dengan bentuk apapun yang pernah kita lihat.
Karya-karya seni lukis aliran abstrak ini tidak menggunakan obyek, tidak menggunakan pengetahuan anatomi maupun perspektif.
Jadi, bentuk-bentuk karya seni lukis aliran abstraksionisme yakni bukan bentuk menurut kenyataan (realitas), yang nampaknya hanya pernyataan dengan warna, garis, dan komposisi.
Di sini suatu lukisan tidak menggambarkan orang maupun benda.
Tokoh aliran Abstraksionisme adalah Naum Gabo, Wassily Kandinsky, Lazar Lissitzky, Alexander Rodchenko, dan perupa dari Indonesia, Affandi.
Baca juga: Aliran Seni Fauvisme: Pengertian, Ciri-ciri, dan Tokohnya
Aliran suprematisme adalah aliran yang menampilkan bentuk-bentuk geometris murni seperti persegi empat panjang, bujur sangkat, dan sebagainya dengan warna yang terbatas.
Istilah Suprematisme bermakna keunggulan perasaan artistik murni terhadap penggambaran visual dari obyek.
Dikutip dari Buku Sejarah Seni Rupa Modern (2020) karya Ariesa Pandanwangi, Kasimir Malevich adlaah seniman yang pertama kali mengadakan pameran lukisan geometri abstrak pada tahun 1900-an.
Lukisan suprematisme pertama dipublikasikan di depan publik di Moskow, Rusia pada tahun 1915, dan sejak itu sulit untuk menentukan tahun pembuatannya.
Sebab, lukisan Suprematisme sering mengalami kesulitasn untuk mengetahui bagian atas dari lukisan tersebut untuk digantung.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.