Arti Fungsi Historis dalam Jurnal Umum

KOMPAS.com - Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan perusahaan untuk mencatat semua transaksi keuangan dalam satu periode.

Berbagai transaksi, seperti pembelian, pengeluaran, dan pendapatan dicatat dalam jurnal umum. Baru setelah itu masuk ke tahapan berikutnya.

Dikutip dari situs Investopedia, dalam bahasa Inggris, jurnal umum disebut general journal. Jurnal umum adalah jurnal catatan transaksi keuangan secara urut sesuai tanggal.

Jurnal umum adalah jurnal yang memuat pencatatan transaksi keuangan, seperti pengeluaran, penerimaan, dan pembelian.

Ada lima fungsi jurnal umum, yakni fungsi pencatatan, instruksi, analisis, historis, serta fungsi informatif.

Dalam artikel ini, fungsi jurnal umum yang akan dibahas lebih lanjut adalah fungsi historis. Simak penjelasannya:

Baca juga: Jurnal Umum: Pengertian dan Fungsinya

Fungsi historis jurnal umum

Menurut Laynita Sari, dkk dalam buku Pengantar Akuntansi (2023), salah satu fungsi jurnal adalah fungsi historis artinya pencatatan transaksi dilakukan secara urut.

Dalam jurnal umum, semua transaksi yang terjadi dalam satu periode akuntansi harus dicatat secara berurutan.

Pencatatan ini dimulai dari tanggal yang paling awal hingga terakhir, sesuai urutan terjadinya transaksi keuangan.

Dilansir dari buku Konsep dan Implementasi Akuntansi Comprehensive (2021) karya Triana Zuhrotun Aulia dkk, jurnal umum menggambarkan aktivitas perusahaan secara kontinu.

Hal ini menandakan bahwa jurnal umum memiliki fungsi historis. Karena pencatatannya dilakukan secara kronologis dan sistematis.

Kesimpulannya, arti fungsi historis pada jurnal umum adalah pencatatan transaksi keuangannya dilakukan secara sistematis, kontinu, dan kronologis.

Fungsi historis ini tidak hanya mempermudah proses pencatatan jurnal, melainkan juga memudahkan tahapan berikutnya.

Baca juga: 5 Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus