Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2023, 20:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dilansir dari Buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) oleh Sofyan Salam dan teman-teman, pop art bermakna seni rupa populer.

Corak ini memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media masa yang populer seperti koran, televisi, dan majalah untuk menampilkan hal-hal yang akrab dengan kehidupan sehari-hari.

Pop art memberikan kesan adanya sentuhan desain grafis dalam seni lukis.

Tokoh pop art antara lain, Jasper Johns dan Andy Warhol.

Pada 1950-an, Andy Warhol mengangkat pop art menggunakan benda yang sehari-hari bisa ditemui, dan pop art mulai ramai saat itu.

Sehingga pop art mudah dilakukan oleh siapa pun karena menggunakan obyek yang populer yang mudah ditemui sehari-hari.

Baca juga: Aliran Seni Rupa Pop Art: Pengertian dan Sejarahnya

Contoh pop art

Dilansir dari Buku Pop Art (1996) oleh Jamie, pop art mewakili upaya untuk kembali ke bentuk seni yang lebih obyektif.

Selain itu, pop art menjadi acara budaya karena cerminannya yang erat dari situasi sosial tertentu dan karena gambarnya yang mudah dipahami segera dieksploitasi oleh media massa.

Pop art ditampilkan menjadi lebih mudah dinikmati oleh siapa pun karena penggunaannya menggunakan media, seperti pada:

  • Spanduk
  • Poster
  • Bentuk media komersial lainnya

Tak hanya itu, banyak karya pop art memiliki warna-warna yang cerah dan mencolok, seperti:

  • Komik
  • Ilustrasi
  • Kartun
  • Lukisan

Baca juga: Cara Membuat Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

5 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

Skola
Data Vektor: Pengertian dan Fungsinya

Data Vektor: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Pengertian Perumusan Masalah: Ciri-ciri dan Fungsi

Pengertian Perumusan Masalah: Ciri-ciri dan Fungsi

Skola
Sikap dan Cara Berpikir Peneliti

Sikap dan Cara Berpikir Peneliti

Skola
3 Pendekatan dalam Mencari kebenaran

3 Pendekatan dalam Mencari kebenaran

Skola
4 Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

4 Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Skola
9 Sumber Masalah Penelitian

9 Sumber Masalah Penelitian

Skola
Tujuan dan Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Tujuan dan Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Skola
12 Karakteristik Tim yang Efektif

12 Karakteristik Tim yang Efektif

Skola
6 Tahapan Penelitian

6 Tahapan Penelitian

Skola
11 Karakteristik Penelitian Kualitatif

11 Karakteristik Penelitian Kualitatif

Skola
7 Cara Merebut Perhatian Audiens pada Awal Presentasi

7 Cara Merebut Perhatian Audiens pada Awal Presentasi

Skola
3 Tips Penting dalam Menangani Sesi Tanya Jawab Presentasi

3 Tips Penting dalam Menangani Sesi Tanya Jawab Presentasi

Skola
9 Teori Pembentukan Kelompok

9 Teori Pembentukan Kelompok

Skola
5 Dimensi Budaya Hofstede

5 Dimensi Budaya Hofstede

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com