KOMPAS.com- Pengikhtisaran dalam akuntansi adalah proses mengklasifikasikan berbagai transaksi ke dalam kategori tertentu untuk tujuan akuntansi.
Proses ini bertujuan untuk mengirimkan informasi yang akurat dan menyeluruh tentang kondisi keuangan perusahaan.
Dalam hal perusahaan dagang, setidaknya ada tiga tahapan utama yang harus dilalui dalam proses pengikhtisaran akuntansi, sebagai berikut:
Pertama, menyusun neraca saldo perusahaan dagang. Pada tahap ini, perusahaan akan mengumpulkan semua informasi yang diperlukan.
Untuk menyusun neraca saldo, yang mencakup informasi tentang aset, utang, modal, jumlah pendapatan, dan pengeluaran.
Setelah data terkumpul, informasi tersebut akan digunakan untuk menyusun neraca saldo, yang akan memberikan gambaran keseluruhan tentang keadaan keuangan perusahaan.
Baca juga: Neraca Saldo: Pengertian dan Fungsinya
Kedua, membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang. Pada tahap ini, perusahaan akan menyusun jurnal penyesuaian untuk mencerminkan perubahan yang terjadi pada setiap akun sepanjang periode tertentu.
Jurnal penyesuaian akan membantu perusahaan untuk memastikan bahwa semua transaksi sudah dicatat dengan benar dan bahwa laporan keuangan perusahaan akurat dan dapat dipercaya.
Pencatatan jurnal penyesuaian persediaan barang dagang pada perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem periodic dan sistem perpetual.
Pada sistem periodic, jurnal penyesuaian dilakukan secara berkala, sedangkan untuk sistem perpetual jurnal penyesuaiannya dilakukan pada saat barang dagang dibeli atau dijual.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.