Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Perawatan Tidak Terencana pada Otomotif

Kompas.com - 21/04/2023, 18:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com Perawatan tidak terencana merupakan perawatan yang dilakukan karena adanya indikasi pada mesin yang kurang maksimal dalam melakukan proses produksi atau kurang maksimal dalam kinerjanya.

Dalam perawatan tidak terencana terdiri dari beberapa jenis bagian, apa saja jenis perawatan tidak terencana pada otomotif? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut!

Perawatan tidak terencana terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  • Perawatan darurat (emergency maintenance)
  • Perawatan kerusakan (breakdown maintenance)
  • Perawatan penangkal (corrective maintenance)

Baca juga: Tahapan Proses Bisnis Bidang Otomotif

Perawatan darurat (emergency maintenance)

Perawatan darurat dilakukan pada saat mesin atau alat mengalami keadaan tertentu sehingga memerlukan penanggulangan yang bersifat darurat.

Perawatan ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih besar.

Contohnya, pada saat kendaraan yang sedang mengalami kenaikan suhu yang melebihi suhu normal.

Maka, sebaiknya dilakukan perawatan darurat agar tidak terjadi kerusakan pada komponen utama mesin.

Baca juga: Alasan Indonesia Harus Mengimpor Barang-Barang Elektronik dan Otomotif

Perawatan kerusakan (breakdown maintenance)

Perawatan kerusakan dilakukan ketika mesin mengalami kegagalan proses produksi  sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kerusakan sesuai prioritasnya.

Contohnya, kerusakan pada kendaraan atau alat otomotif pada komponen-komponen, seperti sistem rem yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Perawatan penangkal (corrective maintenance)

Perawatan penangkal dilakukan berdasarkan hasil produksi yang tidak sesuai, baik waktu atau standar mutu produk, sehingga perlu dilakukan koreksi pada mesin atau alat tersebut.

Contoh pada kendaraan, yaitu dengan melakukan spooring dan balancing ketika penggantian ban yang baru.

Dengan adanya penggantian ban yang baru maka akan memungkinkan penyetelan kelurusan roda akan berubah, maka harus dilakukan pemeriksaan ulang.

Baca juga: Mengapa Ban Kendaraan Dibuat Beralur?

Referensi:

  • Mustaman. Peralatan dan Pengukuran Otomotif. 2013. Malang: Gunung Samudra.
  • Pramono, Joko. Perbaikan Bodi. 2021. Yogyakarta: Andi Offset.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Apa Itu Digital Marketing?

Apa Itu Digital Marketing?

Skola
Kearifan Lokal: Pengertian dan Contohnya

Kearifan Lokal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Formatif?

Apa Itu Penilaian Formatif?

Skola
4 Arti Penting Perdamaian Dunia untuk Kemajuan Negara

4 Arti Penting Perdamaian Dunia untuk Kemajuan Negara

Skola
Mengapa Magnet Harus Dijauhkan dari Peralatan Elektronik?

Mengapa Magnet Harus Dijauhkan dari Peralatan Elektronik?

Skola
4 Tahap Pembentuk Kepribadian

4 Tahap Pembentuk Kepribadian

Skola
Mengenal Privilege dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengenal Privilege dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Pengertian Mobilitas Sosial, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Mobilitas Sosial, Jenis, dan Contohnya

Skola
7 Definisi Kebudayaan menurut Para Ahli

7 Definisi Kebudayaan menurut Para Ahli

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com