KOMPAS.com - Perawatan tidak terencana merupakan perawatan yang dilakukan karena adanya indikasi pada mesin yang kurang maksimal dalam melakukan proses produksi atau kurang maksimal dalam kinerjanya.
Dalam perawatan tidak terencana terdiri dari beberapa jenis bagian, apa saja jenis perawatan tidak terencana pada otomotif? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut!
Perawatan tidak terencana terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
Baca juga: Tahapan Proses Bisnis Bidang Otomotif
Perawatan darurat dilakukan pada saat mesin atau alat mengalami keadaan tertentu sehingga memerlukan penanggulangan yang bersifat darurat.
Perawatan ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih besar.
Contohnya, pada saat kendaraan yang sedang mengalami kenaikan suhu yang melebihi suhu normal.
Maka, sebaiknya dilakukan perawatan darurat agar tidak terjadi kerusakan pada komponen utama mesin.
Baca juga: Alasan Indonesia Harus Mengimpor Barang-Barang Elektronik dan Otomotif
Perawatan kerusakan dilakukan ketika mesin mengalami kegagalan proses produksi sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kerusakan sesuai prioritasnya.
Contohnya, kerusakan pada kendaraan atau alat otomotif pada komponen-komponen, seperti sistem rem yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Perawatan penangkal dilakukan berdasarkan hasil produksi yang tidak sesuai, baik waktu atau standar mutu produk, sehingga perlu dilakukan koreksi pada mesin atau alat tersebut.
Contoh pada kendaraan, yaitu dengan melakukan spooring dan balancing ketika penggantian ban yang baru.
Dengan adanya penggantian ban yang baru maka akan memungkinkan penyetelan kelurusan roda akan berubah, maka harus dilakukan pemeriksaan ulang.
Baca juga: Mengapa Ban Kendaraan Dibuat Beralur?
Referensi: