KOMPAS.com – Sumur resapan biopori adalah lubang di tanah yang dibuat secara sengaja untuk membantu resapan air. Bagaimana cara merawat sumur resapan biopori sehingga tetap berfungsi dengan baik?
Cara merawat sumur resapan biopori adalah:
Baca juga: Biopori: Definisi, Manfaat dan Cara Pembuatan
Cara merawat sumur resapan biopori sehingga tetap berfungsi dengan baik adalah mengisinya dengan sampah organik seperti sisa makanan dan daun kering.
Dilansir dari Waste4Change, lubang biopori dengan diameter 10 sentimeter dan kedalaman 100 sentimeter dapat diisi sekitar 7,8 liter sampah organik.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga aktivitas mikroorganisme di dalam lubang biopori.
Sampah organik menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme seperti cacing, rayap, jamur, dan bakteri.
Baca juga: Sampah Organik: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Dampaknya
Aktivitas mikroorganisme tersebut menjaga agar lubang-lubang dalam biopori tetap terjaga, sehingga air mudah meresap ke dalamnya.
Pengisian sampah organik pada lubang biopori dapat dilakukan sekitar dua hingga lima hari, hingga sumur resapan biopori penuh.
Cara merawat sumur resapan biopori selanjutnya adalah membiarkannya selama tiga bulan.
Hal tersebut dilakukan agar mikroorganisme dalam biopori dapat melakukan dekomposisi sampah organik secara optimal.
Baca juga: Dekomposer: Definisi, Fungsi, dan Tahapan Proses Dekomposisi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.