Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata "Menandatangani", Dipisah atau Disambung?

Kompas.com - 29/03/2023, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Untuk membentuk arti atau makna baru dalam suatu kalimat, biasanya kata dasar diberi tambahan imbuhan.

Imbuhan itu bisa berupa awalan, sisipan, maupun akhiran. Kata dasar yang diberi imbuhan akan membentuk kata baru.

Walau diberi imbuhan di awal dan atau akhir, penutur bahasa Indonesia masih sering bingung menulis kata berimbuhan yang tepat.

Contohnya kata menandatangani. Menurutmu, menandatangani dipisah atau disambung?

Menandatangani atau menanda tangani

Kata dasar dari kata menandatangani adalah tanda tangan. 

Baca juga: November atau Nopember, Mana Penulisan yang Baku?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanda tangan berarti nama yang ditulis secara khas dengan tangan oleh seseorang.

Bisa juga diartikan bahwa tanda tangan adalah lambang nama yang ditulis dengan tangan seseorang sebagai penanda pribadi.

Dilansir dari situs Balai Bahasa Jawa Tengah (Kemdikbud), kata menandatangani mendapat imbuhan awalan dan akhiran. Artinya imbuhan itu terletak di awal dan akhir kata.

Jika menilik kata dasarnya, tanda tangan ditulis terpisah. Apakah dengan begitu penulisan menandatangani juga dipisah?

Dikutip dari buku Master Bahasa Indonesia (2015) karya Ainia Prihantini, imbuhan awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

Contoh katanya berdamai, digunting, menulis, biarkan, dan mempermainkan.

Baca juga: Kerja Sama atau Kerjasama, Mana Penulisan yang Tepat?

Penulisan yang tepat menurut KBBI adalah menandatangani, bukan menanda tangani. Karena kata menandatangani mendapat imbuhan awalan dan akhiran.

Dalam KBBI, disebutkan bahwa menandatangani artinya membubuhkan tanda tangan pada ... (suatu obyek atau benda).

Berbeda dengan arti kata dasarnya, kata menandatangani merupakan kata kerja aktif yang menunjukkan suatu tindakan.

Kesimpulannya, penulisan kata menandatangani digabung (tidak dipisah).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com