Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2023, 18:00 WIB

KOMPAS.com – ketika tenggelam, seseorang tidak bisa bernapas karena proses pernapasannya terganggu. Bagaimana seseorang yang tenggelam proses pernapasannya terganggu? Berikut adalah penjelasannya!

Ketika tenggelam, secara otomatis manusia akan menahan nafasnya di dalam air.

Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, tanpa adanya pelatihan manusia hanya dapat menahan nafasnya sekitar 30 hingga 90 detik.

Setelah melewati waktu singkat tersebut, manusia yang tenggelam mulai menghirup air.

Baca juga: Mekanisme Pernapasan Manusia

Seseorang yang tenggelam proses pernapasannya terganggu akibat masuknya air ke dalam paru-paru, terutama alveolus.

Dilansir dari Medicine LibreTexts, alveolus adalah kantong udara yang berada di ujung saluran pernapasan dan berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru-paru.

Alveolus yang terisi air mengakibatkan pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida secara difusi tidak dapat terjadi.

Artinya, seseorang yang tenggelam tidak dapat menghirup oksigen. Suplai oksigen ke seluruh tubuh terputus, menyebabkan semua organ kekurangan oksigen.

Baca juga: Fungsi Oksigen bagi Tubuh Manusia

Dalam kondisi kekurangan oksigen ini, seseorang yang tenggelam menjadi tidak sadar (hipoksia).

Dilansir dari Healthline, jika seseorang yang tenggelam menghirup air selama empat hingga enam menit, maka otak akan mengalami kerusakan hingga mati.

Tidak hanya otak, organ vital lain seperti jantung juga kekurangan oksigen. Jika hal ini berlangsung dalam beberapa menit saja, seluruh tubuh tidak akan mendapat oksigen dan menyebabkan kematian sel, jaringan, juga organ.

Akibatnya, seseorang yang tenggelam mengalami kematian otak dan organ lainnya sehingga tidak dapat diselamatkan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+