KOMPAS.com - Teater tradisional adalah teater yang berkembang dikalangan rakyat sebagai lawan dari teater modern dan konteporer.
Arti teater secara etimologi adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti luas teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak.
Sedangkan, dalam arti sempit teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media, seperti percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis.
Baca juga: Unsur Penting dalam Pegelaran Teater
Ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian , dan sebagainya. Simak penjelasan di bawah ini mengenai jenis-jenis teater tradisional dan ciri-cirinya, yaitu:
Beberapa jenis-jenis teater tradisional, yaitu:
Berikut penjelasannya:
Sifat teater rakyat sama halnya seperti tradisional, yaitu improvisasi, sederhana, spontan, dan menyatu dengan kehidupan rakyat.
Contohnya:
Sifat teater ini segala sesuatunya sudah teratur, dengan cerita, pelaku yang terlatih, gedung pertunjukan yang memadai dan tidak lagi menyatu dengan kehidupan rakyat (penontonnya). Lahirnya jenis teater ini dari pusat kerajaan. Sifat feodalistik tampak dalam jenis teater ini.
Contoh teater klasik, adalah:
Baca juga: Pengertian Teater dan Unsur-unsurnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.