Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Tarian Gending Sriwijaya biasanya ditarikan oleh sembilan penari perempuan sebagai simbolisasi dari sembilan sungai di Sumatera Selatan.
Selain itu, ada dua orang laki-laki yang mengenakan busana lengkap dengan payung dan tombak, yang bertugas mengawal penari.
Salah satu penari akan membawa tepak yang berisi sekapur sirih untuk memberikan penghormatan kepada tamu yang dianggap istimewa.
Gerakan utama dalam Tari Gending Sriwijaya adalah membungkuk dan berlutut, dengan beberapa gerakan yang disertai senyum dan pergelangan tangan yang dilentikkan.
Semua gerakan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu yang datang. Selain itu, sabuk hias juga digunakan sebagai pelengkap dan penguat kostum penari.
Baca juga: Dek Sangke dan Cuk Mak Ilang, Lagu Daerah Sumatera Selatan
Beberapa makna gerakan tari Gending Sriwijaya, adalah:
Penari akan menjentikkan ibu jari dan jari tengah mereka sesuai irama. Lantas, mereka akan melepas jentikkan tersebut.
Adapun arti dari gerakan ini adalah kerja keras dan kedisiplinan yang tertanam dalam diri masyarakat Palembang.
Makna dari gerakan ini adalah masyarakat Palembang merupakan masyarakat yang taat akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah, gerakan ini juga menggambarkan sikap toleransi yang dimiliki masyarakat Palembang terhadap sesamanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.