Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2023, 15:00 WIB

KOMPAS.comTari Pontanu adalah tari tradisional yang terbentuk dari kebudayaan masyarakat. Tari Pontanu berasal dari Suku Kaili di Sulawesi Tengah. Apa yang dimaksud dengan Tari Pontanu? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian Tari Pontanu

Suku Kaili terkenal dengan budaya menenun kain sarung yang menghasilkan kain dengan motif dan sulaman yang indah. Kain hasil tenunan tersebut disebut sebagai sarung Donggala atau Buya Sabe.

Budaya menenun tersebut diabadikan dalam bentuk tarian, yaitu Tari Pontanu.

Baca juga: Pengertian Tari Tradisional, Ciri-ciri, dan Ragam Geraknya

Menurut Wisnu Fajar dalam Tarian dan Seni Sulawesi (2020), Tari Pontanu adalah tari yang menggambarkan gadis-gadis Suku Kaili sedang menenun kain sarung Donggala.

Tari Pontanu ditarikan oleh empat atau lebih penari wanita, sehingga merupakan tari berkelompok.

Tari Pontanu biasanya dipentaskan sebagai tarian penjemputan atau penyambutan tamu yanh datang ke Suku Kaili Sulawesi Tengah.

Gerakan Tari Pontanu

Gerakan Tari Pontanu berupa gerakan menenun yang ditambah dengan gerakan lain untuk menambah estetikanya.

Baca juga: Ganda, Alat Musik Daerah Sulawesi Tengah

Menurut Andi Imrah Dewi, dkk dalam Inovasi Pembelajaran Seni Sekolah Dasar Berbasis Kearifan Lokal di Era Revolusi Industri 4.0 (2019), gerakan inti Tari Pontanu dilakukan dengan cara melingkar sambil menggulung benang.

Gerakan tersebut melambangkan roda kehidupan. Tari Ponanu bermakna nilai luhur, kepribadian yang sabar, tekun, disiplin, tanggung jawab, gotong royong, dan juga konsisten.

Tari pontanu juga memberikan makna bagaimana seorang perempuan memiliki suatu kekuatan sebagai sumber kehidupan juga kesuburan.

Busana Tari Pontanu

Dilansir dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, penari Tari Pontanu menggunakan busana adat Baju Nggembe berupa baju longgar tanpa lengan dengan bawahannya sarung tenun khas Donggala.

Baca juga: Baju Adat Nggembe, Sulawesi Tengah

Para penari Tari Pontanu juga menggunakan aksesoris berupa anting, tusuk konde, gelang, dan juga properti berupa sarung.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+