Unbuckling and going to the bathroom is not so easy having no gravity in the space craft.
After going to space, astronauts body actually went through 3% of growth in height, although they will return to normal in 3-4 months after arriving back on earth.
When astronauts cry in space, those tears do not roll down as they do on earth, instead they stay on their face creating a bubble of tears because there are no gravity there.
It is nearly impossible to scratch itches on their face when wearing their helmet which can be a total pain.
Becoming and living as an astronaut is not an easy task as you have to pas gruelling tests and travel to space thinking of all the possible incidents, but it is worth it when it is your dream.
Baca juga: Contoh Descriptive Text tentang Orang
Terjemahan:
Seorang astronaut harus menggunakan popok khusus ketika dalam perjalanan ke luar angkasa untuk waktu yang lama, demi keamanan dan kebersihan roket.
Melepaskan pengaman untuk pergi ke toilet bukanlah hal yang mudah, dikarenakan tidak ada gravitasi di luar angkasa.
Tinggi badan seorang astronaut akan mengalami peningkatan sekitar 3% di luar angkasa, namun akan kembali ke tinggi semula setelah tiga sampai empat bulan di Bumi.
Ketika astronaut menangis di luar angkasa, tangisan mereka tidak jatuh ke lantai, namun tetap berada di muka mereka dan menciptakan sekumpulan air mata disana.
Hampir mustahil untuk menggaruk muka mereka ketika merasa gatal, terutama saat mereka mengenakan helm khusus, akibatnya hal ini menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Perjalanan dan hidup seorang astronaut bukanlah hal yang mudah ketika memikirkan beragam ujian dan kemungkinan kecelakaan yang akan terjadi.
Namun, hal tersebut merupakan hal yang layak untuk dilakukan ketika itu adalah mimpimu.
Baca juga: Descriptive Text: Pengertian dan Contohnya
Referensi:
Megah, Muhammad. 2012. Kajian Aspek Hukum Internasional Mengenai Kegiatan Wisata Antariksa. Jurnal Analisis dan Informasi Kedirgantaraan.
Aji, Bayu Prasetyo. 2018. Astronot Sebagai Ide Penciptaan Lukisan Surealistik. Jurnal Pendidikan Seni Rupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.