Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinosaurus: Ciri-ciri dan Macamnya

Kompas.com - 21/03/2023, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Dinosaurus telah menarik banyak perhatian dunia sebagai hewan purba. Nama-nama dinosaurus telah muncul dalam beberapa film terkenal seperti Jurassic Park. 

Salah satu daya tarik utama dari dinosaurus adalah bentuknya yang sangat besar, yang membuatnya terlihat seperti hewan raksasa. 

Dinosaurus dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kelompok hewan berdasarkan taksonomi, morfologi, dan ekologi. 

Lebih dari 9.000 spesies burung adalah jenis dinosaurus vertebrata yang paling beragam, selain perciform ikan. 

Dengan menggunakan bukti fosil, para paleontolog telah berhasil mengidentifikasi lebih dari 500 genera dan lebih dari 1.000 spesies dinosaurus yang berbeda dari nonburung.

Baca juga: Awal Kemunculan Dinosaurus di Bumi

Ciri-ciri dinosaurus

Untuk bisa diklasifikasikan sebagai dinosaurus, fosil, atau dugaan dari seekor makhluk hidup (terutama hewan), harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Memiliki jenis tulang panggul Saurischia atau Ornithischia
  • Hidup pada masa Mesozoikum. Binatang apa saja yang hidup sebelum atau setelah masa Mesozoikum tidak dikategorikan sebagai dinosaurus, misalnya Dimetrodon
  • Memiliki kaki tegak langsung di bawah tubuh seperti mamalia dan aves modern
  • Tidak memiliki sayap atau sirip berukuran besar yang difungsikan untuk terbang atau berenang.
  • Bereproduksi secara ovipar

Macam-macam dinosaurus

Berikut macam-macam dinosaurus yang paling populer, yaitu: 

Tyrannosaurus Rex

Dinosaurus yang paling populer di dunia adalah Tyrannosaurus rex, yang juga dikenal dengan nama singkat T-rex. 

Spesimen ini diberi label sebagai dinosaurus terganas karena memiliki postur yang tinggi, besar, dan tegak dengan dua kaki serta rahang yang besar dan berisi gigi yang tajam. 

Spesies Tyrannosaurus adalah salah satu theropoda besar yang paling dikenal secara luas. Tyrannosaurus hidup di sebuah benua yang dikenal dengan nama Laramidia, yang sekarang telah berubah menjadi Amerika Utara bagian barat. 

Tyrannosaurus jauh lebih luas tersebar daripada hewan-hewan Tyrannosauridae lainnya.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Dinosaurus Masih Hidup?

Apatosauruscanva.com Apatosaurus

Apatosaurus

Kamu tahu Apatosaurus? Ini adalah genus dari dinosaurus sauropoda yang hidup di zaman Kimmeridge sampai Tithonium awal, sekitar 152 sampai 151 juta tahun yang lalu. 

Fosil Apatosaurus ditemukan di Colorado, Oklahoma, New Mexico, Wyoming, dan Utah. Panjang rata-rata Apatosaurus adalah 21–228 meter (69–748 feet) dan berbobot rata-rata 164–224 ton. 

Beberapa spesimen menunjukkan bahwa panjangnya bisa mencapai 11–30 persen lebih besar dari rata-rata dan berbobot 327–726 ton. 

Apatosaurus memiliki ekor panjang yang berfungsi sebagai cambuk mematikan. Musuh utamanya adalah karnivora besar seperti Allosaurus. Apatosaurus biasanya hidup di tepi danau dan di hutan. 

Penelitian pada 2015 mengungkapkan bahwa Apatosaurus lebih masif dan kuat daripada Brontosaurus dengan leher yang lebih tebal. Jadi, Apatosaurus adalah salah satu dinosaurus terkuat yang pernah ada di Bumi!

Dinosaurus jenis Stegosauruscanva.com Dinosaurus jenis Stegosaurus

Stegosaurus

Mungkin kamu sudah pernah mendengar tentang Stegosaurus, genus dinosaurus herbivora besar dari Awal Jurassic di Amerika Utara. 

Dengan kedua baris sisik yang saling silang di punggungnya dan dua pasang duri panjang di ekornya yang disebut thagomizer, Stegosaurus adalah salah satu jenis dinosaurus yang paling mudah diidentifikasi. 

Namun, paleontologis telah memperdebatkan proses penyusunan sisik-sisik di punggung Stegosaurus. 

Pendapat pertama menyatakan bahwa sisik Stegosaurus menutupi punggungnya, sedangkan pendapat kedua menyatakan bahwa sisik-sisik tersebut berdiri tegak dan saling bersebelahan. 

Setelah banyak diskusi, pendapat kedua ini akhirnya disetujui secara umum. Jadi, sekarang Anda tahu alasan mengapa Stegosaurus memiliki sisik yang unik!

Baca juga: Kenapa Dinosaurus Punah?

Triceratops canva.com Triceratops 

Triceratops 

Triceratops merupakan jenis dinosaurus bertanduk tiga yang memiliki tubuh yang besar. Panjangnya dapat mencapai 9 meter, tingginya sekitar 3 meter, dan beratnya 6,5 ton. Panggilan pendeknya adalah Tritop.

Dinosaurus ini jarang melarikan diri ketika diserang oleh Tyrannosaurus karena memiliki perlindungan diri berupa tanduk yang tajam.

Triceratops telah disebut sebagai dinosaurus ksatria karena bentuk kombinasi kepala dan tanduknya membuatnya seperti seorang ksatria dengan pedang dan tameng. 

Sebutan ini memiliki sejumlah kebenaran, karena kulit yang berada di posisi "tamengnya" sangatlah keras. Selain itu, tanduknya yang tajam mampu membuat lawan ketakutan.

Triceratops memiliki tiga tanduk, yaitu dua di atas alisnya dan satu di hidungnya. Panjang tengkoraknya mencapai 2 meter. Triceratops memiliki empat kaki yang kokoh untuk menopang tubuhnya. 

Beberapa ahli menyatakan bahwa Triceratops tidak mampu berlari dengan kecepatan yang tinggi, namun dapat mencapai kecepatan setidaknya 30 kilometer per jam. Triceratops adalah dinosaurus nonburung terakhir yang ada di muka Bumi.

Baca juga: Fakta Dinosaurus: Dinosaurus Terbesar Hingga Dinosaurus Terganas

Restorasi artistik Velociraptor mongoliensiscommons.wikimedia.org/Fred Wierum Restorasi artistik Velociraptor mongoliensis

Velociraptor

Velociraptor adalah genus dinosaurus theropoda yang hidup pada periode Kapur Akhir, yaitu sekitar 65–71 juta tahun yang lalu. Fosil mereka telah ditemukan di daerah Mongolia, Rusia, dan Tiongkok. 

Mereka termasuk dalam sub-ordo Dromaeosaurida yang memiliki ukuran tubuh sedang, dengan panjang sekitar 2,5 meter dan tinggi 1 meter, serta berat sekitar 10–20 kilogram. Seperti Dromaeosaurida lainnya, tubuh Velociraptor diperkirakan memiliki bulu.

Mereka biasanya hidup berkelompok dan memiliki strategi menyerang yang lebih canggih daripada dinosaurus lainnya. 

Hal ini memungkinkan mereka untuk bersaing dengan predator besar lain yang hidup di tempat yang sama. Mereka menggunakan teknik penarik perhatian untuk mengalihkan perhatian mangsa mereka. 

Selain itu, mereka memiliki sebuah cakar berbentuk melengkung di tiap kakinya, yang diduga digunakan untuk menusuk atau merobek tubuh korbannya, dan juga menyerangnya dengan kuku kaki yang tajam.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
13 Patrape Linggih

13 Patrape Linggih

Skola
5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

Skola
8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com