KOMPAS.com - Puisi "Kuhentikan Hujan" merupakan salah satu karya Sapardi Djoko Damono, seorang penyair asal Indonesia.
Dilansir dari situs Ensiklopedia Sastra Indonesia (Kemdikbud), Sapardi Djoko Damono adalah seorang penyair, pengamat sastra, kritikus sastra, pakar sastra, dan dosen.
Selain menulis puisi, Sapardi Djoko Damono juga sering menulis buku. Banyak karyanya yang masih dikenal sampai saat ini.
Contohnya adalah puisi "Kuhentikan Hujan". Bagaimanakah isi dan makna puisi "Kuhentikan Hujan" karya Sapardi Djoko Damono?
Dikutip dari buku Lebih Dekat Kumelihat Indonesia (2019) oleh Achmad San, berikut isi puisi "Kuhentikan Hujan" karya Sapardi Djoko Damono:
Kuhentikan hujan
Kini matahari merindukanku
Mengangkat kabut pagi perlahan
Ada yang berdenyut dalam diriku
Menembus tanah basah
Denda yang dihamilkan hujan
Dan cahaya matahari
Tak bisa kutolak matahari memaksaku menciptakan bunga-bunga
Baca juga: Makna Puisi Sajak Kecil Tentang Cinta karya Sapardi Djoko Damono
Secara garis besar, puisi karya Sapardi Djoko Damono ini menggambarkan keterkaitan antara hujan, matahari, dan tanah dalam kehidupan alam semesta.
Kesinambungan antara ketiganya mampu memunculkan keindahan, yang disimbolkan dengan bunga yang indah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.