Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ikan Buntal Bisa Mengembang?

Kompas.com - 03/03/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com Ikan buntal adalah ikan yang unik karena bisa mengambang seperti balon yang diisi udara. Namun, tahukah kamu mengapa ikan buntal bisa mengembang? Untuk mengetahuinya, simaklan penjelasan berikut!

Mekanisme pertahanan diri

Ikan buntal mengembang sebagai mekanisme pertahanan dirinya dari pemangsa atau predatornya.

Dilansir dari National Geographic, ketika merasa terancam ikan buntal menggunakan perutnya yang sangat elastis dan kemampuannya untuk dengan cepat menelan air dalam jumlah besar.

Baca juga: Sheepshead, Ikan Bergigi Manusia

Hal tersebut membuat tubuh ikan buntal mengembang seperti balon dengan ukuran dua hingga empat kali ukuran tubuh aslinya.

Ikan buntal dapat mengambang hingga seukuran bola kaki hanya dalam waktu sekitar 15 detik.

Dilansir dari Ask Dr. Universe - Washington State University, ketika ikan buntal merasa terancam di udara atau permukaan air, mereka dapat menelan udara dalam jumlah besar untuk mengembang.

Tubuhnya yang mengembang membuat pemangsa tidak dapat menalan ikan buntal dan akhirnya pergi meninggalkan ikan buntal tersebut.

Baca juga: Apakah Ikan Arapaima Berbahaya?

Ikan buntal tidak menahan napas saat mengembang

Dalam berbagai film animasi, ikan buntal kerap digambarkan menahan menyedot udara dan menahan nafasnya ketika mengembang.

Sehingga, ketika ikan buntal membuka mulutnya untuk bernapas, udara akan keluar dan ikan akan mengempis.

Hal tersebut adalah konsep yang salah karena ikan buntal tidak menahan nafasnya saat mengembang.

Dilansir dari Live Science, ikan buntal memiliki kapasitas yang sangat baik untuk menyerap oksigen dambil mempertahankan keadaannya yang mengembang.

Artinya, ikan buntal tetap dapat bernapas saat tubuhnya mengembang tanpa harus mengempis karena kehilangan air atau udara.

Baca juga: Mengapa Penggunaan Bom untuk Menangkap Ikan Dilarang?

Setelah ikan buntal tidak merasa terancam, mereka akan mulai mengempis. Pengempisan ikan buntal tidak terjadi secara cepat seperti mengeluarkan udara dari dalam balon.

Ikan buntal memerlukan waktu sekitar 5,6 jam untuk mengempis setelah mengembang.

Adapun, ikan buntal dapat mengembang beberapa kali dalam sehari untuk menghindari bahaya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com