Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Berdasarkan sejarahnya, wayang pertama kali berfungsi untuk upacara religius yang ditujukan untuk proses pemujaan terhadap nenek moyang. Hal itu merupakan salah satu ciri kebudayaan asli Indonesia.
Wayang juga menjadi alat bantu untuk bercerita yang sudah digunakan di berbagai wilayah Indonesia. Pembuatan wayang ada beberapa macam bahannya, bisa dari kayu, kulit, dan kain.
Ada bermacam-macam wayang yang dapat dijumpai di Indonesia. Wayang tersebut memiliki ciri-ciri khas sendiri berdasarkan wilayahnya.
Baca juga: Sunan Kalijaga, Berdakwah Lewat Wayang
Lima jenis wayang tersebut dapat dikategorikan yaitu wayang kulit, wayang beber, wayang golek, wayang orang, dan wayang potehi.
Berikut penjelasannya:
Dilansir dari buku Mengenal Kesenian Nasional 1 Wayang (2020) oleh Kustopo, pengertian wayang kulit adalah wayang yang terbuat dari kulit, biasanya kulit sapi, kerbau, atau kambing.
Kesenian wayang kulit ini banyak dikenal masyarakat terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Wayang kulit digunakan para dalang untuk memperagakan cerita dari Babad Purwa, yaitu Ramayana dan Mahabarata.
Wayang kulit, saat ini menjadi sarana hiburan. Selain itu, pagelaran wayang kulit menjadi bagian dari upacara adat, seperti bersih desa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.