Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2023, 13:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ragam hias di Indonesia memiliki ciri kedaerahan dari masing-masing wilayah. Dengan keanekaragamannya dimaknai sebagai ungkapan bermacam suku bangsa yang ada di Tanah Air.

Ada pola teratur dan tidak teratur pada ragam hias di Indonesia, yang dibuat lebih ekspresif dan dinamis. Dua wilayah Indonesia yang memiliki ragam hias unik di antaranyta Bali dan Yogyakarta.

Baca juga: Ragam Hias: Definisi, Bentuk, dan Maknanya

Ragam hias Bali

ilustrasi ragam hias Bali.Kemendikbud RI ilustrasi ragam hias Bali.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kain batik Bali memiliki corak ragam hias yang sangat beragam. Seperti berikut:

  • Motif Batik Buketan, berupa tanaman bunga yang tersusun sepanjang kain dengan hiasan tambahan kupu-kupu, burung Hong, Bangau dan juga sulur-suluran yang menambah keindahan.
  • Motif Merak abyorhokokai, menggambarkan keindahanburung Merak sebagai poros corak utama pada kain dan dihiasi kelopak menyerupai bunga Sakura.
  • Motif Ulamsari Mas, menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang hidup di pesisir pantai.
  • Motif Singa Barong, menggambarkan seekor binatang yang tidak nyata yang ditemukan dalam kehidupan nyata. Keajaiban wujud singa tersebut dapat dilihat dari berbagai unsur yang merupakan penggabungan singa dan macan kata barong banyak terdapat pada kesenian di Jawa maupun di Bali, di mana seekor binatang yang tidak nyata ditemukan dalam realitas kehidupan.
  • Motif Penari Bali, menggambarkan makna seorang penari yang sedang memperagakan gerakan tari khas Bali.
  • Motif Pisan, maknanya adalah harapan, doa dan keselamatan. Biasanya diberikan kepada kekasih yang hendak pergi jauh harapannya agar kembali dengan selamat.

Baca juga: 4 Jenis Motif Ragam Hias

Ragam hias Yogyakarta

ilustrasi ragam hias Yogyakarta.Kemendikbud RI ilustrasi ragam hias Yogyakarta.

Kemudian, untuk ragam hias Yogyakarta ada motif Ceplok Grompol, motif Kawung, dan motif Parang. Tentunya tiap motif memiliki makna atau arti tersendiri.

  • Motif Ceplok Grompol

Motif ceplok grompol melambangkan harapan orang tua akan semua hal baik berkumpul seperti kebahagiaan, rejeki, hidup rukun, dan kesejahteraan untuk mempelai berdua.

  • Motif Kawung

Motif kawung melambangkan empat arah mata angina atau sumber tenaga yang berporos pada kekuatan yakni timur, matahari terbit sumber kehidupan, utara gunung lambang tempat tinggal para dewa, barat matahari terbenam lambang turunnya keberuntungan, selatan Zenit puncak segalanya. Kawung juga berarti kesederhanaan raja, kesejahteraan dan keadilan.

  • Motif Parang

Motif parang disebut juga batik keris, motif ini merupakan motif paling kuat dibanding motif lainnya. Motif ini berupa garis garis tegas disusun secara diagonal paralel.

Parang diartikan sebagai ombak lautan sebagai sumber tenaga alam, dalam hal ini yang dimaksud adalah raja. 

Komposisi kemiringan pada motif ini melambangkan kewibawaan, kekuasaan, kebesaran serta gerak cepat pemakainya.

Baca juga: Ciri Khas Ragam Hias Papua

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

9 Fakta Menarik tentang Titanium

9 Fakta Menarik tentang Titanium

Skola
Apakah Penyebab Indonesia Memiliki Kelembapan Udara Tinggi?

Apakah Penyebab Indonesia Memiliki Kelembapan Udara Tinggi?

Skola
Piramida Penduduk: Pengertian dan Karakteristiknya

Piramida Penduduk: Pengertian dan Karakteristiknya

Skola
Mengapa Buaya Suka Berjemur?

Mengapa Buaya Suka Berjemur?

Skola
Mengapa Tubuh Terasa Pegal-pegal setelah Berolahraga?

Mengapa Tubuh Terasa Pegal-pegal setelah Berolahraga?

Skola
Apa itu Membran Tilakoid?

Apa itu Membran Tilakoid?

Skola
Kation Poliatomik: Pengertian dan Contohnya

Kation Poliatomik: Pengertian dan Contohnya

Skola
Urutan Fraksi Minyak Bumi dari Ringan ke Berat

Urutan Fraksi Minyak Bumi dari Ringan ke Berat

Skola
Isomer Pentuna

Isomer Pentuna

Skola
Pembinaan: Macam-macam dan Fungsinya

Pembinaan: Macam-macam dan Fungsinya

Skola
9 Pengertian Pembinaan Menurut Ahli

9 Pengertian Pembinaan Menurut Ahli

Skola
4 Tahapan dalam Mempertahankan Hubungan

4 Tahapan dalam Mempertahankan Hubungan

Skola
Perseroan Terbatas (PT): Pengertian dan Contohnya

Perseroan Terbatas (PT): Pengertian dan Contohnya

Skola
Teks Anekdot: Pengertian dan Ciri-cirinya

Teks Anekdot: Pengertian dan Ciri-cirinya

Skola
Kumpulan Recount Text Tentang Pengalaman Pribadi dan Terjemahannya

Kumpulan Recount Text Tentang Pengalaman Pribadi dan Terjemahannya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com