Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kereta api adalah salah satu jenis sarana transportasi darat yang berupa rangkaian lokomotif dan gerbong yang berjalan di atas rel sebagai jalurnya. Terdapat bermacam-macam jenis kereta api yang ada di dunia.
Berdasarkan klasifikasinya kereta api dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu kereta api berdasarkan tenaga penggeraknya, jenis rel yang digunakan, cara cara jalannya, dan fungsinya.
Berikut penjelasannya:
Berdasarkan tenaga penggeraknya, kereta api dibedakan menjadi kereta api uap, kereta api diesel, dan kereta api listrik. Kereta api uap menggunakan uap sebagai tenaga penggeraknya.
Caranya adalah dengan membakar kayu bakar, batubara, atau minyak untuk mengubah air menjadi uap. Tenaga uap yang dihasilkan dipakai untuk memutar roda-roda lokomotif.
Baca juga: Sejarah Singkat Kereta Api di Indonesia
Menurut jenis rel yang digunakan, kereta api dibedakan menjadi kereta api rel konvensional dan kereta api monorel. Dengan penjelasan sebagai berikut:
Kereta api konvensional adalah kereta api yang sudah umum dijumpai. Kereta api ini menggunakan rel yang terdiri dari dua Batang besi yang diletakkan di bantalan.
Di daerah tertentu yang memiliki tingkat ketinggian yang curam, digunakan rel bergerigi tersebut hanya dapat dilakukan lokomotif khusus yang memiliki roda gigi.
Kereta api monorel menggunakan rel yang hanya terdiri dari satu Batang besi. Letak kereta api dirancang menggantung pada rel atau di atas rel.
Biasanya kereta monorail digunakan sebagai alat transportasi kota-kota metropolitan di dunia. Rel ini dirancang mirip dengan jalan layang.
Menurut cara jalannya, kereta api dibedakan menjadi kereta api permukaan dan kereta api bawah tanah (subway), sebagai berikut:
Kereta api permukaan berjalan di atas permukaan tanah, kereta api jenis ini merupakan kereta api yang sudah sering kita jumpai.
Kereta api bawah tanah merupakan jenis kereta api yang beroperasi di bawah permukaan tanah. Pada umumnya merupakan alat transportasi yang menghubungkan pusat kota dengan daerah-daerah pinggiran kota. Di Inggris orang menyebutnya underground, sedangkan di Amerika disebut dengan subway.
Sistem transportasi cepat ini dilengkapi dengan terowongan bawah tanah sebagai tempat lewatnya rel kereta.