Pengertian Alkana, Alkena, dan Alkuna

KOMPAS.com - Alkana, alkena, dan alkuna merupakan pembagian senyawa hidrokarbon alifatik berdasarkan tipe ikatannya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), alifatik diartikan sebagai sifat senyawa yang memiliki susunan atom karbon dalam rantai, dan bukan dalam lingkar tertutup.

Apa itu alkana, alkena, dan alkuna?

Pengertian alkana

Dilansir dari situs Byjus, alkana (alkanes) adalah senyawa organik yang tersusun atas atom karbon dan hidrogen berikatan tunggal.

Rumus senyawa alkana adalah CnH2N+2. Senyawa ini dibagi menjadi tiga kelompok, yakni alkana rantai, sikloalkana, dan alkana bercabang.

Baca juga: Apa Itu Senyawa Alkana?

Lantaran hanya mengandung atom karbon dan hidrogen berikatan tunggal, alkana dikenal sebagai hidrokarbon jenuh.

Karena hal ini pula, alkana disebut sebagai keluarga hidrokarbon yang paling sederhana. Contoh senyawa alkana adalah Metana (CH4).

Pengertian alkena

Menurut Novita Fardhilah dalam buku Memahami Unsur, Senyawa, dan Campuran (2019), pengertian alkena adalah hidrokarbon berangkap dua.

Rumus senyawa alkena, yakni C2H2n. Jika akhiran nama senyawa alkana identik dengan "-ana", akhiran nama senyawa alkena berakhiran "-ena".

Alkena adalah senyawa jenuh yang bersifat lebih reaktif ketibang alkana. Biasanya senyawa ini digunakan dalam pembuatan plastik, karet, atau semacamnya.

Contoh senyawa alkena adalah Etena (C2H4) dan Propena (C2H6).

Baca juga: Perbedaan Unsur dan Senyawa

Pengertian alkuna

Dikutip dari buku Kimia Dasar (2019) karya Sulakhudin, alkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh berikatan rangkap tiga.

Suku alkuna yang paling kecil terdiri dari dua atom C, yakni etuna. Semua senyawa alkuna berakhiran "-una".

Rumus senyawa alkuna adalah CnH2n-n. Biasanya senyawa ini banyak digunakan dalam pembuatan bahan sintetis, plastik misalnya.

Contoh senyawa alkuna adalah etuna (C2H2) dan propuna (C3H4).