Apa yang Dimaksud dengan Farmakognosi?

KOMPAS.com – Ada berbagai cabang ilmu pengetahuan alam yang membantu kehidupan manusia, salah satunya adalah farmakognosi. Apa yang dimaksud dengan farmakognosi? Berikut adalah pengertian dan ruang lingkup farmakognosi!

Pengertian farmakognosi

Dilansir dari The American Society of Pharmacognosy, farmakognosi adalah studi tentang sifat fisik, kimia, biokimia, dan biologis dari molekul produk alami yang berguna untuk obat, ekologi gustatory atau sifat fungsional lainnya.

Sehingga, farmakognosi adalah studi tentang obat-obatan yang berasal dari sumber alami seperti tumbuhan, hewan, mikroba, jamur, bakteri, dan juga invertebrata laut.

Baca juga: Contoh Tumbuhan Obat dan Manfaatnya

Ilmu farmakognosi terus berkembang sejakditemukannya obat-obatan herbal oleh manusia ribuan tahun sebelum masehi hingga sekarang.

Farmakognosi telah menghasilkan berbagai jenis obat yang bermanfat bagi manusia.

Contohnya adalah antibiotik penisilin yang berasal dari mikroorganisme, jamur surai singa yang dapat meningkatkan fungsi sistem saraf, dan masih banyak lagi.

Ruang lingkup farmakognosi

Menurut P. J. Bentley dalam buku Elements of Phasmacology (2010), ruang lingkup farmakognosi ada tiga yaitu farmakodinamik, farmakoterapi, dan juga toksikologi.

Baca juga: 5 Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Kimia

Farmakodinamik

Farmakodinamik adalah studi yang mempelajari bagaimana efek suatu obat pada tubuh, baik secara biokimia maupun secara fisiologis.

Farmakodinamik diperlukan karena setiap jenis obat akan bereaksi secara berbeda ketika berinteraksi dengan struktur biologis tubuh manusia.

Baca juga: Mengapa Obat Rasanya Pahit?

Farmakoterapi

Farmakoterapi adalah ruang lingkup farmakognosi berupa pengobatan atau terapi suatu masalah kesehatan dengan menggunakan obat-obatan.

Toksikologi  

Dilansir dari National Institute of environmental Health Sciences, toksikologi adalah bidang ilmu yang mempelajari efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia, zat, atau situasi terhadap manusia, hewan, dan lingkungannya.

Sederhananya, toksikologi mempelajari racun untuk mempelajari keselamatan makhluk hidup.