KOMPAS.com – Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang menghantui banyak wanita. Tahukah kamu, apa virus penyebab kanker serviks? Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh virus bernama Human papillomavirus (HPV).
Apa itu Human papillomavirus (HPV)? Human papillomavirus (HPV) adalah virus DNA untai ganda yang berasal dari keluarga papillomavirus. Seperti namanya, Human papillomavirus (HPV) dapat menginveksi manusia.
Human papillomavirus (HPV) memiliki bentuk bola simetri ikosahedral dengan diameter sekitar 52 hingga 55 nanometer.
Baca juga: Ciri Khas Virus yang Tidak Terdapat pada Organisme Lain
Dilansir Microbiology Society, Human papillomavirus (HPV) menginfeksi jaringan epitel seperti kulit dan lapisan epitel muka basah pada saluran anogenital, termasuk leher Rahim atau serviks.
Human papillomavirus (HPV) kemudian menginfeksi sel inangnya dengan mengintegrasikan DNA virusnya ke dalam DNA inang.
Virus kemudian mendorong sel inang untuk bereplikasi dan membentuk virion. Infeksi ini akan mengembangkan lesi jinak pada serviks.
Sekitar 70 hingga 90 persen infeksi dapat hilang sesuai dengan kinerja sistem imun tubuh. Namun, beberapa di antaranya terus berkembang.
Baca juga: Apa Itu Sistem Imun?
Dilansir dari Biology LibreTexts, sekitar 5 hingga 10 persen wanita yang terinfeksi, lesinya berkembang menjadi kanker serviks invasif dan waktu 10 hingga 50 tahun.
Artinya, Human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan kanker serviks yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.
Human papillomavirus (HPV) dapat menular melalui kontak kulit di area genital, terutama pada orang yang aktif secara seksual.
Pencegahan infeksi Human papillomavirus (HPV) dapat dilakukan dengan vaksin HPV.
Baca juga: Kanker Serviks: Tipe, Faktor Risiko, Pengobatan dan Pencegahan
Dilansir dari World Health Organization, vaksin HPV aman dan efektif dalam mencegah infeksi Human papillomavirus (HPV), lesi prakanker derajat tinggi, dan juga kanker invansif.
Adapun, infeksi dapat dideteksi dari dini melalui berbagai tes termasuk pap smear.
Deteksi dini infeksi Human papillomavirus (HPV) dapat mengobati lesi dan juga kanker serviks sebelum memburuk.
Vaksinasi HPV dan deteksi Human papillomavirus (HPV) dapat menurunkan angka kematian akibat kanker serviks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.