KOMPAS.com - Penjualan tatap muka dalam strategi pemasaran lebih dikenal dengan sebutan personal selling.
Kebanyakan perusahaan menggunakan penjualan tatap muka sebagai upaya untuk menjual produk atau jasanya secara langsung.
Dikutip dari buku Komunikasi Pemasaran (2021) karya Arianto, penjualan tatap muka adalah presentasi lisan dan langsung antara penjual dengan calon konsumen.
Adapun yang dimaksud penjual adalah pemasar atau perwakilan perusahaan. Sedangkan calon konsumen merupakan sasaran utama dari sang penjual.
Penjualan tatap muka adalah komunikasi langsung antara penjual dengan calon konsumen untuk menciptakan pembelian.
Baca juga: Apakah Pemasaran Sama dengan Penjualan?
Dilansir dari buku Manajemen Pemasaran (2020) karya Melati, personal selling adalah komunikasi langsung dan tatap muka antara penjual dan calon konsumen.
Karena bersifat langsung, penjual dan calon konsumen sama-sama berada di tempat dan waktu yang bersamaan.
Dalam situs Tutor2U, disebutkan bahwa contoh penjualan tatap muka bisa kita jumpai secara langsung di toko atau gerai perbelanjaan.
Misalnya gerai parfum dan kosmetik. Penjual bisa menawarkan secara langsung dua produk tersebut kepada calon konsumen.
Bahkan kadang penjual memberi tester atau memperbolehkan calon konsumen untuk mencoba parfum dan kosmetiknya seara langsung.
Harapannya, calon konsumen memutuskan untuk membeli dan menggunakan produknya, bahkan mereka menjadi loyal.
Baca juga: Promosi Penjualan: Pengertian serta Perannya bagi Perusahaan
Contoh penjualan tatap muka lainnya adalah penjualan mobil. Hampir sama seperti contoh sebelumnya, penjual menawarkan program test drive.
Program ini memungkinkan calon konsumen untuk mencoba mengemudikan mobil. Sehingga mereka tahu kualitas dan fiturnya secara langsung.
Penjualan tatap muka (personal selling) mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihannya ialah atensi calon konsumennya jauh lebih besar.
Sedangkan kekurangannya yang paling utama adalah butuh biaya besar untuk melakukan penjualan tatap muka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.