Perbedaan Alur Hikayat dan Cerpen

KOMPAS.com - Hikayat dan cerpen adalah karya sastra yang disajikan tertulis. Keduanya sama-sama memuat cerita, tokoh, dan penokohan.

Walau begitu, dua karya sastra ini berbeda. Salah satu perbedaan hikayat dan cerpen terletak pada alurnya.

Apa perbedaan alur hikayat dan cerpen?

Sebelum mengetahui lebih jauh tentang perbedaan alur hikayat dan cerpen. Lebih baik kita mempelajari terlebih dahulu soal apa itu hikayat dan cerpen.

Menurut Surastina dalam buku Pengantar Teori Sastra (2018), hikayat adalah sastra lama bergenre prosa yang disajikan dalam bahasa Melayu.

Biasanya hikayat menyajikan kisah kepahlawanan dan kehebatan seseorang atau segala sesuatu yang bersifat epik.

Sementara itu, dikutip dari buku Mengenali dan Menuliskan Ide menjadi Cerpen (2020) karya I Wayan Kerti, cerpen disebut juga cerita pendek.

Baca juga: Perbedaan Hikayat dan Cerpen

Cerpen adalah karya sastra yang menceritakan secuil peristiwa (kisah) dalam kehidupan pelaku atau tokohnya.

Tidak semua peristiwa yang dialami bisa dijabarkan dalam cerpen. Hanya satu kisah saja yang bisa dijelaskan dalam karya sastra ini.

Seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu perbedaan hikayat dan cerpen adalah alur atau jalan ceritanya.

Dilansir dari buku Cara Mudah Menulis Cerpen (2022) oleh Indah Rimawan dkk, alur adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan penulis hingga membentuk sebuah cerita.

Semua karya sastra pasti memiliki alur. Hanya saja yang berbeda ialah bagaimana penulis menyajikan jalan ceritanya.

Baca juga: 4 Perbedaan Cerpen dan Novel

Jelaskan perbedaan alur pada hikayat dengan cerpen! 

Perbedaan alur hikayat dengan cerpen adalah hikayat memiliki alur maju. Sedangkan cerpen mempunyai tiga jenis alur, yakni maju, mundur, dan campuran.

Alur maju adalah jalan cerita yang klimaksnya berada di bagian akhir. Sedangkan alur mundur, klimaksnya ada di akhir cerita.

Untuk alur campuran, biasanya diawali dengan klimaks, kemudian menceritakan masa lampau, dan berlanjut hingga ke tahap penyelesaian.

Hikayat memiliki alur maju karena jalan ceritanya berurutan. Sementara cerpen, bisa mengombinasikan alur maju dan mundur, atau menggunakan salah satunya.