Photodioda: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

KOMPAS.com – Ada beberapa jenis dioda dalam elektronika, salah satunya adalah photodiode atau diode foto. Apa yang dimaksud dengan fotodioda? Apa fungsi dari diode foto? Dan bagaimana cara kerjanya? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian photodioda

Photodioda adalah salah satu jenis dioda. Dilansir dari Electronics Hub, adalah sensor cahaya yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik (tegangan atau arus).

Baca juga: Pengertian Dioda dan Jenisnya

Karena merupakan jenis dari dioda, photodioda terbuat dari bahan semikonduktor. Misalnya, silikon, germanium, indium gallium arsenida, dan juga gallium arsenide fosfida.

Photodioda dalam rangkaian elektronika disimbolkan sebagai dioda dengan tanda panah masuk ke dalam. Tanda panah menunjukkan bahwa photodioda mendeteksi cahaya yang masuk.

Fungsi photodioda

Fungsi dari dioda foto atau photodioda adalah mendeteksi cahaya. Ketika mendeteksi cahaya, photodioda akan mengubahnya menjadi sinyal listrik.

Baca juga: Pengertian dan Macam-macam Sensor

Cara kerja fotodioda

Dilansir dari Techopedia, fotodioda terbuat dari bahan semikonduktor yang mengandung sambungan PN. Di mana P adalah lapisan yang lebih positif, sedangkan N adalah lapisan yang lebih negatif.

Awalnya, sambungan PN photodioda tidak mengalirkan listrik. Ketika cahaya yang mengenai dioda, cahaya membawa paket-paket energi.

Energi tersebut kemudian akan memberikan energi bagi elektron untuk melewati sambungan. Aliran elektron yang menghasilkan sambungan itulah yang kemudian dikenal sebagai arus listrik.

Baca juga: Hantaran Listrik: Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor

Dilansir dari Engineering LibreTexts, jumlah arus yang mengalir dari diode akan sebanding dengan jumlah cahaya yang mengenai sambungan.  

Artinya, makin banyak cahaya yang mengenai photodioda, maka akan makin besar juga jumlah arus yang dihasilkan oleh photodioda.