Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parafrasa atau parafrase adalah pengungkapan kembali pada suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau pun beragam bahasa menjadi tuturan lain tanpa mengubah pengertian aslinya.
Langkah membuat parafrase yaitu dengan menemukan inti dari suatu isi teks yang sudah dibaca serta menemukan berbagai permasalahan dari teks tersebut.
Adapun suatu teks yang bisa diparafrasakan cukup banyak, seperti teks narasi, teks berita, teks iklan, dan sebagainya.
Parafrase adalah teknik yang dapat digunakan dengan cara lisan maupun tulisan. Parafrase lisan merupakan proses yang mengungkapkan isi tuturan secara lisan. Teknik parafrasa secara lisan, kemudian dilakukan untuk melatih keterampilan berbicara dengan cara menceritakan ulang sesuatu dengan bahasa sendiri.
Sementara itu, parafrasa tulisan sebagai proses mengungkapkan isi tuturan secara tertulis. Teknik parafrasa secara tertulis ini sendiri dilakukan untuk melatih keterampilan menulis.
Baca juga: Langkah-langkah Menulis Teks Eksplanasi
Adapun ciri-ciri parafrase, di antaranya:
Parafrase dibagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut:
Parafrase ekuivalen adalah suatu parafrase antarsatuan lingual yang memiliki kemiripan arti sangat dekat. Istilah ekuivalen sendiri erat kaitannya dengan teknik yang digunakan oleh penerjemah.
Dalam aktivitasnya, penerjemah mencari kesamaan arti dan makna yang sangat dekat dengan teks asli dari bahasa pertama. Penerjemah ini melakukannya tanpa melihat kata demi kata atau kalimat, melainkan dari keseluruhan isi dan makna dari teks terjemahan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.