KOMPAS.com – Kebakaran hutan menyebabkan banyak dampak buruk, termasuk kesehatan manusia. Apa yang mungkin terjadi apabila seseorang terlalu banyak menghirup asap hasil kebakaran hutan?
Penyakit yang mungkin terjadi jika seseorang terlalu banyak menghirup asap hasil kebakaran hutan adalah:
Baca juga: Dampak Kebakaran Hutan bagi Lingkungan dan Manusia
Dilansir dari Healthline, pembakaran menyebabkan terbentuknya bahan kimia yang melukai kulit dan selaput lendir. Misalnya, bahan kimia berupa amonia, sulfur dioksida, dan klorin.
Hal tersebut menyebabkan menghirup terlalu banyak asap kebakaran hutan dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan juga saluran pernapasan.
Pada kasus penghirupan asap yang lebih parah, kornea mata dapat terbakar dan menyebabkan gangguan pengelihatan.
Baca juga: Pengertian dan Proses Terjadinya Korosi
Terlalu banyak menghirup asap hasil kebakaran hutan dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk, dahak, mengi, dan kesulitan bernapas.
Batuk dan dahak biasnaya disebabkan oleh saluran pernapasan yang teriritasi. Adapun, mengi dan kesulitan bernapas disebabkan kekurangan oksigen.
Hal tersebut dapat terjadi karena api membakar oksigen, membuat kadar oksigen di sekitar wilayah kebakaran jauh lebih rendah dan membuat kita kesulitan bernapas.
Baca juga: Bagaimana Organ Pernapasan Membantu Kita Bernapas?
Dilansir dari U.S. Environmental Protection Agency, terlalu banyak menghirup asap kebakaran hutan dapat menyebabkan penyakit jantung.
Misalnya, gagal jantung, serangan jantung, stroke, dan memperburuk penyakit jantung yang dimiliki seseorang sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.