3 Jenis Distribusi dan Contohnya

KOMPAS.com - Distribusi adalah proses pengiriman atau penyampaian produk (hasil produksi) dari produsen ke konsumen.

Berkaitan dengan kegiatan ekonomi, distribusi yang dilakukan distributor, menjadi penghubung antara produsen dengan konsumen.

Menurut Erwin Asidah dalam buku Etika Bisnis Era Millenial (2022), ada tiga jenis distribusi, yakni:

• Distribusi langsung
• Distribusi semi-langsung
• Distribusi tidak langsung.

Berikut uraiannya:

Distribusi langsung

Dikutip dari buku Seni Menjual (2021) oleh Harries Madiistriyatno, distribusi langsung adalah proses penyaluran barang atau jasa secara langsung kepada konsumen.

Proses ini dilakukan tanpa perantara orang, lembaga, atau pihak ketiga lainnya. Hal ini berarti produsen terhubung langsung dengan konsumen.

Baca juga: Keterkaitan antara Pasar dan Distribusi

Contoh, A adalah produsen makanan cilok. Tiap hari, ia selalu membuat cilok untuk kemudian dijual langsung di sekolah dan pasar.

Berdasarkan contoh tersebut, A sebagai produsen terhubung langsung dengan konsumennya. Karena ia menjual langsung barangnya.

Distribusi semi-langsung

Adalah kegiatan penyaluran barang atau jasa yang memerlukan agen atau pihak ketiga sebagai perantara.

Dalam jenis distribusi ini, produsen dan konsumen dihubungkan oleh agen yang bertugas memastikan bahwa produk yang dijual, kualitasnya sama dengan yang diproduksi.

Misal, produk makanan A didistribusikan langsung oleh agen perusahaan kepada konsumen, supaya tetap terjaga kualitas produknya.

Distribusi tidak langsung

Merupakan proses distribusi barang atau jasa dari produsen ke konsumen lewat perantara, seperti agen atau pedagang besar.

Distribusi tidak langsung menjadi jenis distribusi yang paling banyak dilakukan produsen, khususnya perusahaan yang memproduksi barang tahan lama.

Baca juga: Distribusi: Pengertian, Tujuan, dan Faktornya

Jika dikaitkan dengan bidang pemasaran, distribusi tidak langsung membantu perusahaan menjangkau lebih banyak konsumen.

Misal, A adalah produsen televisi. Karena tidak mungkin memasarkan produknya langsung, ia menggunakan jenis distribusi tidak langsung.