Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lempar Lembing: Pengertian, Teknik, Peraturan, dan Peralatannya

Kompas.com - 02/12/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comLempar lembing adalah cabang olahraga atletik yang memusatkan pada kekuatan otot lengan untuk melempar lembing atau sejenis tombak.

Lembing itu terbuat dari material ringan berujung logam. Tujuan olahraga ini adalah melemparkan lembing sejauh mungkin.

Pengertian lempar lembing

Lempar lembing adalah nomor cabang olahraga atletik yang menggunakan tongkat berujung runcing untuk dilempar sejauh-jauhnya.

Lempar lembing termasuk salah satu olahraga cabang atletik lempar.

Istilah lempar lembing berasal dari dua kata, yakni lempar dan lembing. Kata lempar berarti membuang sejauh mungkin, sedangkan lembing adalah nama tongkat berujung runcing.

Olahraga lempar lembing bertujuan memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin dan mendarat dengan sempurna.

Agar mendapat lemparan yang sempurna, para atlet harus memiliki kekuatan otot tangan, kaki, pinggul, serta memperhatikan kecepatan, teknik, dan kekuatan.

Baca juga: Tips dalam Melakukan Olahraga Lempar Lembing

Teknik dasar lempar lembing

Atlet para lempar lembing Indonesia, Yohanes Bili, beraksi di pentas ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (2/8/2022) pagi WIB.KOMPAS.com/Mochamad Sadheli Atlet para lempar lembing Indonesia, Yohanes Bili, beraksi di pentas ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (2/8/2022) pagi WIB.

Ada tiga teknik dasar dalam lempar lembing, yakni:

  • Teknik memegang lembing

Ada tiga gaya pegangan lempar lembing yang berbeda, yakni gaya Amerika, Finlandia, dan gaya penjepit atau tang.

    • Gaya Amerika

Merupakan teknik pegangan yang paling umum dan bisa kita lakukan.

Caranya, yakni memegang lembing dengan bagian tali di antara ibu jari dan jari telunjuk. Telapak tangan dan sisa jari lainnya menggenggam seperti biasa.

    • Gaya Finlandia

Hampir mirip seperti gaya Amerika, jari telunjuk diulur agak ke belakang untuk kontrol. Sementara untuk mencengkeram bagian tali, dilakukan dengan ibu jari dan jari tengah.

    • Gaya penjepit

Disebut sebagai gaya tang. Karena lembing akan dijepit di antara jari telunjuk dan jari tengah. Sementara itu, ibu jari, jari manis, dan jari kelingking memegang lembing.

  • Teknik membawa lembing

Dimulai dengan memegang lembing di atas bahu. Posisi siku harus mengarah ke depan. Kemudian arahkan ujung lembing ke area lemparan dengan kemiringan 40º.

Baca juga: Kesalahan Fatal dalam Olahraga Lempar Lembing dan Cara Memperbaikinya

Saat melakukan langkah pertama, posisikan pinggul kita tegak lurus dengan area target.

Umumnya, pemula akan mengambil 10 kali langkah lari sebelum melempar, sementara atlet mampu melakukan 13 hingga 18 kali langkah.

Selama berlari, pastikan untuk merpertahankan posisi lembing seperti gerakan awal.

Jika telah mencapai langkah terakhir, putar kaki yang berlawanan dengan tangan pemegang lembing, dan arahkan pinggul ke target.

Lakukan gerakan kaki menyilang, sambil menarik lembing ke belakang. Posisikan badan condong ke belakang sambil meluruskan lengan dan bahu untuk bersiap melempar.

  • Teknik melempar lembing

Setelah meluruskan kedua lengan dan tubuh condong ke belakang, tetap pertahankan pandangan ke arah target.

Kemudian, gunakan kaki yang berada di depan sebagai tumpuan, lalu dorong dengan kaki lainnya. Pindahkan berat badan ke depan sambil bersiap untuk melemparkan lembing.

Baca juga: Lempar Lembing: Pengertian dan Sejarahnya

Pada saat bersamaan, lengan yang memegang lembing ke atas dan ke depan didorong, lalu lepaskan lembing saat tangan berada di depan kaki tumpuan atau di puncaknya.

Lemparkan sekuat-kuatnya dan jaga keseimbangan tubuh setelah melempar lembing.

Peraturan lempar lembing

Berikut beberapa peraturan lempar lembing:

  • Tidak diperbolehkan menggunakan tapping untuk merekatkan dua atau lebih jari yang membantu atlet melempar lembing, termasuk sarung tangan
  • Tiap atlet hanya memiliki waktu 1 menit untuk melakukan lemparan. Jika sampai 15 detik terakhir atlet belum melempar, wasit akan mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Jika melebihi batas waktu, poin atlet tidak akan dihitung
  • Selama melakukan ancang-ancang, atlet tetap berada dalam area landasan. Dilarang menyentuh sela-sela atau tanah di luar landasan
  • Atlet harus melempar lembing ke bagian atas lengan lempar dan tidak boleh melewati garis batas lengkungan lemparan
  • Pelanggaran terjadi jika pelempar berputar sepenuhnya sehingga bagian punggung mengarah ke area pendaratan lembing
  • Atlet tidak boleh memutar badan pada tahap apa pun sampai lemparan dan pendaratan selesai
  • Lembing harus mendarat dalam area pendaratan dan hanya perlu membuat tanda pada permukaan tanah, tidak perlu sampai menempel atau melubangi rumput
  • Atlet umumnya melakukan tiga kali percobaan melempar lembing dalam sebuah kompetisi. Pada beberapa kasus, atlet bisa melakukan hingga enam kali percobaan
  • Wasit akan menentukan pemenang berdasarkan kriteria lemparan yang sah dan memperoleh jarak terjauh
  • Jika poinnya seri, kedua atlet akan melakukan percobaan sekali lagi. Atlet yang mendapat lemparan terbaik pada percobaan ini keluar sebagai pemenang.

Peralatan dan lapangan lempar lembing

International Association of Athletics Federations (IAAF) menentukan sejumlah aturan terkait peralatan lembing beserta lapangannya.

Adapun peralatan yang dibutuhkan adalah:

  • Lembing

Merupakan tombak kayu atau logam dengan ujung yang tajam, serta sebuah pegangan tali padanya.

Bobot lembing setidaknya 800 gram dengan panjang 2,6-2,7 meter untuk pria dan bobot minimal 600 gram dengan panjang 2,2-2,3 m untuk wanita.

Baca juga: Peralatan dan Perlengkapan dalam Lempar Lembing

  • Landasan lempar lembing

Adalah tempat melakukan awalan, minimal berjarak 30 meter, tetapi pada beberapa kondisi panjangnya mencapai 36,5 meter.

Lebar landasan adalah 4 meter. Lengkungan lemparan berupa garis dengan radius 8 meter sebagai batas akhir sebelum melemparkan lembing.

  • Area pendaratan lembing

Sektor pendaratan ditandai dengan busur pada lapangan rumput dengan sudut 28,96º.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com