Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Lompat tinggi pertama kali dikompetisikan pada abad ke-19 di Skotlandia. Di era sekarang, olahraga satu ini cukup populer.
Bahkan lompat tinggi menjadi salah satu cabang atletik yang mencetak banyak atlet berbakat.
Lompat tinggi dilakukan untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar dengan ketinggian tertentu.
Lompat tinggi adalah gerakan melompat ke atas sebagai upaya membawa titik berat badan setinggi dan secepat mungkin untuk jatuh (mendarat).
Tinggi minimal tiang mistar lompat adalah 2,5 meter dan panjangnya 3,15 meter.
Berikut beberapa jenis gaya lompat tinggi:
Disebut sebagai gaya sweney. Saat melakukan gaya ini, pelompat melakukan awalan dari tengah.
Baca juga: Gaya Lompat Tinggi
Ketika hendak melompat, jika tumpuan dilakukan menggunakan kaki kiri, pelompat akan mendarat dengan kaki kiri.
Saat badan berada di udara, badan diputar ke kanan, kemudian melakukan pendaratan dengan kaki kiri.
Gerakannya hampir sama dengan gaya gunting. Jika tumpuan dilakukan dengan kaki kiri, jatuhnya juga kaki kiri dan begitu pula sebaliknya.
Akan tetapi, awalan gaya guling sisi dilakukan dari samping. Ketika melompati mistar, atlet harus segera melakukan bergerak memutar atau berguling.
Agar dapat melakukan gaya guling, pelompat memerlukan awalan dengan langkah ganjil. Jumlah langkah dapat disesuaikan dengan ketinggian yang dituju.
Setelah kaki ayun dapat melewati mistar, secara cepat badan digulingkan hingga telungkup di atas mistar. Usahakan agar badan lebih tinggi daripada kepala.
Baca juga: Lompat Tinggi: Pengertian dan Sejarahnya
Saat mendarat, bagian tubuh yang pertama kali menyentuh matras adalah kaki dan tangan kanan, bila tumpuan menggunakan kaki kiri). Setelah itu, tubuh berguling di atas matras.
Berikut caya melakukan gaya fosbury flop:
Ada empat teknik dasar yang harus dikuasai atlet untuk melakukan lompat tinggi, yakni:
Pada fase ini, tidak ada ketentuan tersendiri bagi atlet yang akan melakukan awalan. Namun, sebagian besar atlet melakukan awalan dengan berlari.
Berlari dinilai mampu memberi tumpuan maksimal, sehingga tinggi lompatan menjadi lebih optimal. Kecepatan berlarinya disesuaikan dengan kebutuhan atlet.
Dilakukan dengan kaki terkuat agar seluruh tubuh bisa terangkat sampai melewati mistar.
Kerja kaki tidak hanya melakukan tolakan, tetapi juga melakukan ayunan dengan kaki satunya. Ayunan bertujuan agar lompatan berhasil melewati mistar.
Baca juga: Teknik Dasar Lompat Tinggi
Adalah kondisi ketika tubuh atlet mulai terangkat melewati mistar. Di tahap ini, atlet bisa melakukan teknik tertentu sesuai gaya yang akan digunakannya.
Merupakan momen di mana tubuh telah melewati tiang mistar dan jatuh ke matras.
Secara umum, pendaratan bisa dilakukan dengan kedua kaki yang berpijak ke matras atau menggunakan tubuh secara keseluruhan.
Berikut beberapa peraturan lompat tinggi:
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.