Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lompat Tinggi: Pengertian, Gaya, Teknik, dan Peraturannya

Kompas.com - 02/12/2022, 12:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comLompat tinggi pertama kali dikompetisikan pada abad ke-19 di Skotlandia. Di era sekarang, olahraga satu ini cukup populer.

Bahkan lompat tinggi menjadi salah satu cabang atletik yang mencetak banyak atlet berbakat.

Lompat tinggi dilakukan untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar dengan ketinggian tertentu.

Pengertian lompat tinggi

Lompat tinggi adalah gerakan melompat ke atas sebagai upaya membawa titik berat badan setinggi dan secepat mungkin untuk jatuh (mendarat).

Tinggi minimal tiang mistar lompat adalah 2,5 meter dan panjangnya 3,15 meter.

Gaya lompat tinggi

Ilustrasi lompat tinggiCanva.com Ilustrasi lompat tinggi

Berikut beberapa jenis gaya lompat tinggi:

  • Gaya gunting (scissor)

Disebut sebagai gaya sweney. Saat melakukan gaya ini, pelompat melakukan awalan dari tengah.

Baca juga: Gaya Lompat Tinggi

 

Ketika hendak melompat, jika tumpuan dilakukan menggunakan kaki kiri, pelompat akan mendarat dengan kaki kiri.

Saat badan berada di udara, badan diputar ke kanan, kemudian melakukan pendaratan dengan kaki kiri.

  • Gaya guling sisi (Western roll)

Gerakannya hampir sama dengan gaya gunting. Jika tumpuan dilakukan dengan kaki kiri, jatuhnya juga kaki kiri dan begitu pula sebaliknya.

Akan tetapi, awalan gaya guling sisi dilakukan dari samping. Ketika melompati mistar, atlet harus segera melakukan bergerak memutar atau berguling.

  • Gaya guling (straddle)

Agar dapat melakukan gaya guling, pelompat memerlukan awalan dengan langkah ganjil. Jumlah langkah dapat disesuaikan dengan ketinggian yang dituju.

Setelah kaki ayun dapat melewati mistar, secara cepat badan digulingkan hingga telungkup di atas mistar. Usahakan agar badan lebih tinggi daripada kepala.

Baca juga: Lompat Tinggi: Pengertian dan Sejarahnya

Saat mendarat, bagian tubuh yang pertama kali menyentuh matras adalah kaki dan tangan kanan, bila tumpuan menggunakan kaki kiri). Setelah itu, tubuh berguling di atas matras.

  • Gaya fosbury flop

Berikut caya melakukan gaya fosbury flop:

  • Awalan harus dilakukan secepat mungkin dengan gerakan lari agak melingkar, kira-kira melangkah sebanyak tujuh hingga sembilan
  • Tolakan dilakukan dengan kaki terkuat disertai ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan
  • Jika tolakan dilakukan dengan kaki kanan, awalan dimulai dari sebelah kiri mistar. Ketika menolak, secara bersamaan kaki dan kedua tangan ke atas. Badan melompat ke atas membentuk busur putaran 180º.
  • Ketika berada di atas mistar, badan terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas. Dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada di atas mistar dengan posisi membusur.
  • Bagian tubuh yang pertama kali mendarat adalah punggung dan bagian belakang kepala. Pelompat harus memastikan pendaratan dilakukan secara sempurna untuk menghindari cedera.

Teknik dasar lompat tinggi

Ilustrasi lompat tinggiCanva.com Ilustrasi lompat tinggi

Ada empat teknik dasar yang harus dikuasai atlet untuk melakukan lompat tinggi, yakni:

  • Awalan

Pada fase ini, tidak ada ketentuan tersendiri bagi atlet yang akan melakukan awalan. Namun, sebagian besar atlet melakukan awalan dengan berlari.

Berlari dinilai mampu memberi tumpuan maksimal, sehingga tinggi lompatan menjadi lebih optimal. Kecepatan berlarinya disesuaikan dengan kebutuhan atlet.

  • Tolakan

Dilakukan dengan kaki terkuat agar seluruh tubuh bisa terangkat sampai melewati mistar.

Kerja kaki tidak hanya melakukan tolakan, tetapi juga melakukan ayunan dengan kaki satunya. Ayunan bertujuan agar lompatan berhasil melewati mistar.

Baca juga: Teknik Dasar Lompat Tinggi

  • Melayang

Adalah kondisi ketika tubuh atlet mulai terangkat melewati mistar. Di tahap ini, atlet bisa melakukan teknik tertentu sesuai gaya yang akan digunakannya.

  • Mendarat

Merupakan momen di mana tubuh telah melewati tiang mistar dan jatuh ke matras.

Secara umum, pendaratan bisa dilakukan dengan kedua kaki yang berpijak ke matras atau menggunakan tubuh secara keseluruhan.

Peraturan lompat tinggi

Berikut beberapa peraturan lompat tinggi:

  • Mistar terbuat dari kayu atau metal. Panjangnya 3,6 hingga 4 meter dengan berat maksimal 2,2 kilogram, serta dapat diatur ketinggiannya
  • Lintasan untuk awalan panjangnya tidak terbatas, tetapi minimal 5 meter
  • Tiang lompat bisa menggunakan bahan apa saja asal kokoh
  • Tempat mendarat berukuran 4 x 5 meter, dan harus dilengkapi matras agar atlet bisa jatuh dengan aman
  • Ketinggian mistar akan meningkat secara bertahap
  • Atlet memiliki tiga kali kesempatan untuk melompat. Jika tiga kali gagal berturut-turut dia akan didiskualifikasi
  • Pelompat terakhir yang tersisa akan dinyatakan memenangkan perlombaan.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com