Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jenis Penawaran Beserta Penjelasannya

Kompas.com - 28/11/2022, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan penjual pada kondisi, tingkatan, dan waktu tertentu.

Beberapa faktor yang memengaruhi penawaran adalah harga barang itu sendiri, harga barang pengganti, serta biaya produksi.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada dua jenis penawaran, yakni penawaran individu serta penawaran pasar.

Simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Penawaran individu

Menurut Bachrudin Sjarono, dkk dalam buku Ekonomi Mikro (2019), penawaran individu adalah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual atau produsen.

Dalam jenis penawaran ini, penjual bisa menawarkan beberapa jumlah barang kepada konsumen. Jadi, sifat penawarannya langsung dan tidak lewat perantara.

Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran

Tentunya jumlah dan jenis barang yang ditawarkan produsen bisa berbeda satu sama lain.

Inti dari penawaran individu adalah penawaran barang atau jasa oleh seorang produsen kepada seorang konsumen.

Contoh penawaran individu, yakni pedagang di pasar menawarkan daging ayam kepada seorang pembeli.

Contoh lainnya, seorang wirausaha menawarkan kue bolu buatannya kepada pembeli dengan harga Rp 25 ribu per kotaknya.

Penawaran pasar

Jenis penawaran ini sering juga disebut penawaran kolektif.

Dikutip dari Buku Ajar Ekonomi Pangan dan Gizi (2015) karya Ninik Rustanti, penawaran pasar adalah penawaran yang datang dari semua penjual di pasar untuk sebuah barang.

Baca juga: Pengertian Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi

Bisa juga diartikan bahwa penawaran kolektif adalah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran individu terhadap barang atau jasa.

Umumnya penawaran ini terjadi ketika ada banyak penjual di pasar menawarkan jenis barang yang sama.

Walau begitu, jenis barang juga tingkat harga yang ditawarkan bisa jadi berbeda satu sama lain. Karena ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya.

Contohnya beberapa pedagang di pasar menawarkan daging ayam dengan harga serta jumlah yang berbeda.

Misal, pedagang A menjual daging ayam dengan harga Rp 25 ribu per kilogram. Pada tingkat harga tersebut, ia mampu menawarkan 20 kilogram daging.

Sementara pedagang B menjualnya dengan harga Rp 27 ribu per kilogram. Ia mampu menawarkan 15 kilogram daging.

Berdasarkan contoh tersebut, penawaran pasarnya sebesar 35 kilogram daging ayam. Nilai ini didapat dari jumlah penawaran daging milik pedagang A dan B.

Baca juga: Ciri-ciri Kurva Permintaan dan Penawaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com