Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Penerapan bioteknologi di bidang pangan sudah lama dilakukan oleh manusia. Dalam bidang pangan bioteknologi digunakan untuk mengubah atau meningkatkan nilai tambah bahan pangan.
Dalam proses pengubahan atau peningkatan nilai tambah tersebut umumnya terjadi proses fermentasi.
Proses fermentasi yaitu gumpalan kehidupan mikroskopis yang dapat berkembang biak di dalam larutan gula.
Berikut adalah contoh-contoh produk hasil bioteknologi di bidang pangan:
Tape merupakan makanan yang berasal dari ketela pohon, atau ketan. Tapi mengandung alkohol. Untuk membuat tape diperlukan mikroorganisme, yaitu jamur Saccharomyces cereviceae untuk proses fermentasi.
Baca juga: Proses Fermentasi Tempe
Tempe merupakan makanan khas orang Indonesia. Tempe banyak mengandung protein. Protein sangat diperlukan oleh tubuh kita terutama untuk perbaikan sel-sel yang rusak dan membentuk sel-sel baru.
Tempe dibuat dengan bantuan mikroorganisme sejenis jamur yang disebut jamur tempe Rhizopus oryzae.
Kecap adalah sari kedelai yang telah difermentasikan dengan penambahan gula kelapa dan bumbu. Dilihat dari kandungan gizinya ternyata kecap kedelai masih mengandung protein dan kadar abu cukup tinggi.
Komposisi asam amino pada kecap kedelai sebagian besar adalah asam glutamat, prolin, dan leusin. Dengan demikian mengkonsumsi kecap bukanlah sekedar menikmati rasa asin atau manis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.