Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Kompas.com - 24/10/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Kebudayaan antarmasyarakat cenderung saling memengaruhi. Sehingga menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya.

Hubungan yang terjadi pun dapat menimbulkan pengaruh timbal balik. Suatu masyarakat dapat saling memengaruhi dan menerima kebudayaan kelompok lain.

Pengaruh pertemuan dua kebudayaan

Masuk dan berkembangnya unsur agama Islam menyebabkan perubahan sosial yang luas di kalangan masyarakat Indonesia.

Ketika masuk ke Indonesia, telah berkembang terlebih dahulu agama Hindu dan Buddha, di mana pengaruhnya tampak nyata.

Kebudayaan Islam dengan kebudayaan masyarakat setempat akhirnya mengalami percampuran budaya.

Misalnya Masjid Agung Banten dan Masjid Demak yang mencerminkan adanya perpaduan kedua agama.

Pada masjid Agung Banten, struktur bangunannya bercorak Hindu, namun bangunan masjidnya tetap berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam.

Baca juga: Ragam Warisan Kebudayaan Indonesia

Pengaruh kebudayaan lain

Keraton Kasunanan SurakartaJogjakarta.go.id Keraton Kasunanan Surakarta

Proses pertemuan antarkebudayaan tidak selalu saling mempngaruhi.

Ketika kedua kebudayaan punya taraf seimbang, yang terjadi adalah saling menolak (cultural animosity). Terjadi karena dua kebudayaan saling bertentang.

Hal itu kemudian dilanjutkan dengan pertentangan nonfisik. Akhirnya terjadilah sikap saling menolak terhadap pengaruh kebudayaan masing-masing.

Contoh cultural animosity ialah kebudayaan Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Keduanya merupakan pecahan kerajaan Mataram.

Yogyakarta dan Surakarta mempunyai kebudayaan yang hampir sama, namun sebenarnya berbeda karena mereka tidak mau saling terpengaruh.

Misalnya gaya pakaian adat Yogyakarta dan Surakarta memang sama tetapi sedikit berbeda. Terlihat dari model beskap, cara melipat jarik, blangkon, kebaya, dan tata cara pengantin.

Baca juga: Manfaat Keragaman Karakteristik Kebudayaan Indonesia

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com