Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Setiap manusia memiliki jenis golongan darah yang berbeda. Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.
Hal tersebut disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut.
Ada delapan jenis golongan darah yang berbeda. Jenis golongan darah tersebut tergantung pada gen yang diwarisi dari orang tua. Kebanyakan orang memiliki sekitar 4-6 liter darah.
Baca juga: Golongan Darah: Sistem dan Komponennya
Darah manusia terdiri dari berbagai jenis sel yang mengapung dalam cairan yang disebut plasma, yaitu:
Yang membuat darah setiap orang berbeda adalah kombinasi unik dari molekul protein yang dimiliki, yang disebut antigen dan antibodi.
Antigen hidup di permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi ada di plasma. Kombinasi antigen dan antibodi dalam darah adalah dasar dari jenis golongan darah manusia.
Baca juga: Pewarisan Golongan Darah
Ada delapan jenis golongan darah yang berbeda, yaitu A positif dan negatif, B positif dan negatif, AB positif dan negatif, juga O positif dan negatif.
Berikut penjelasannya:
A positif adalah salah satu jenis golongan darah yang paling umum, dengan jumlah sekitar 27,42 persen dari populasi dunia.
Seseorang dengan tipe A positif hanya dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang bergolongan darah A positif atau AB positif.
A negatif adalah jenis golongan darah tipe langka (1,99 persen dari populasi dunia). Golongan darah A negatif dapat memberikan darah kepada siapa pun dengan golongan darah A atau AB.
Baca juga: Golongan Darah Anak dari Persilangan Wanita A dan Pria B Heterozigot
Seseorang dengan jenis golongan darah B positif ada sekitar 22 persen dari populasi dunia.
Jenis golongan darah ini hanya dapat mendonorkan darah kepada orang yang memiliki golongan darah B positif atau AB positif.
B negatif adalah tipe yang sangat langka, diperkirakan 1,11 persen dari populasi dunia.