Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Macam Perpindahan Energi Panas

Kompas.com - 06/10/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comEnergi panas adalah energi yang dihasilkan dari panasnya suatu benda. Energi ini biasa juga disebut kalor.

Umumnya, energi panas terjadi antara dua benda yang berbeda suhunya. Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke yang bersuhu rendah.

Panas juga dapat berpindah dari sumbernya. Energi panas dapat berpindah melalui bahan tertentu.

Setidaknya, ada tiga cara perpindahan energi panas, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Berikut penjelasannya:

Konduksi

Ilustrasi panci prestoPIXABAY/ANA MARIA ROMERO VELAZQUEZ Ilustrasi panci presto

Merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut berpindah.

Apabila ujung batang logam dipanaskan di atas api, ujung lainnya menjadi panas. Hal ini menunjukkan perpindahan kalor ke bagian yang bersuhu lebih rendah.

Contoh konduksi, yakni tutup panci yang menjadi panas ketika digunakan untuk memasak.

Baca juga: Perbedaan Energi Panas dan Temperatur

Konveksi

Ilustrasi balon udara di Wonosobo, Jawa Tengah.Dok. Paguyuban Balon Wonosobo Ilustrasi balon udara di Wonosobo, Jawa Tengah.

Merupakan perpindahan panas melalui aliran, yang zat perantaranya ikut berpindah. Konveksi sering terjadi pada zat cair dan gas.

Contohnya air yang dipanaskan akan memuai sehingga massa jenisnya berkurang. Karena berkurang, air kemudian bergerak naik.

Selain itu, konveksi juga terjadi pada gas ketika udara panas naik, dan udara yang lebih dingin turun. Contoh konveksi udara, yakni bertemunya angin darat dan laut, gerakan balon udara, serta asap cerobong pabrik.

Radiasi

Ilustrasi menjemur pakaianSHUTTERSTOCK / nednapa Ilustrasi menjemur pakaian

Merupakan perpindahan kalor tanpa zat perantara (pancaran). Radiasi yang dipancarkan atau diserap benda, tergantung warnanya.

Benda berwarna terang menjadi pemancar atau penyerap kalor yang buruk. Sedangkan warna hitam akan menjadi penyerap kalor yang baik.

Contohnya jika mengenakan baju warna hitam di siang hari, tubuh akan merasa lebih cepat panas.

Contoh lainnya, yaitu tubuh akan terasa hangat jika dekat dengan api, serta pakaian akan mengering bila dijemur di bawah sinar matahari.

Baca juga: Cara Sederhana Membuktikan Energi Panas

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com