Mengayuh sepeda ini juga merupakan salah satu contoh energi kinetik. Sebab, ketika seseorang mengayuh pedal sepeda, roda ikut bergerak sesuai dengan arah yang kita inginkan.
Mengayuh pedal ini juga bisa menghasilkan energi yang mirip dengan cara kerja PLTA karena sama-sama memutar benda sehingga menghasilkan energi.
Namun, tentunya perlu kayuhan yang sangat kencang agar bisa menghasilkan energi listrik.
Baca juga: Generator Listrik: Penemuan Michael Faraday yang Mengubah Dunia
Laju kendaraan juga merupakan energi kinetik yang biasa ditemui oleh manusia sehari-hari.
Pergerakan dari dalam mesin kendaraan bisa membuat roda dari kendaraan itu berputar dan berjalan sesuai dengan arah yang kita kehendaki.
Kincir angin bisa bergerak karena adanya angin bertiup yang menggerakan kincir. Perputaran dari kincir angin ini kemudian juga bisa dijadikan sebagai pembangkit listrik, yaitu pembangkit listrik tenaga angin.
Persamaan energi kinetik dihitung dengan:
EK = ½ mv2
Keterangan:
EK: energi kinetik
m: massa
v: kecepatan benda
Baca juga: Menentukan Energi Kinetik saat Menyentuh Tanah
Persamaan tersebut mewakili sifat energi kinetik yang tercipta dari massa dan kecepatan.
Persamaan energi kinetik didapat dari turunan alias proses dasar menghitung usaha (W) yang dilakukan oleh gaya (F).
Penentuan energi kinetik merupakan besaran skalar didasarkan pada kecepatan (v) adalah kuadrat dari besaran vektor adalah skalar. Adapun massa juga besaran skalar. Oleh karena itu, energi kinetik juga besaran skalar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.