Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Mamalia dapat diidentifikasi dengan adanya kelenjar keringat dan kelenjar susu. Namun, ada karakteristik lainnya yang tidak terlihat jika hanya diteliti lewat fosil.
Meski begitu, sejumlah ciri khas atau karakteristik tidak dimiliki oleh nenek moyang mamalia, Trias.
Berikut beberapa anatomi tubuh mamalia:
Mayoritas mamalia memiliki tulang rahang bawah yang menempel dengan tulang tengkorak kecil dan membentuk sendi.
Mamalia bisa mendengar suara dari gendang telinga yang meliputi rantai tiga tulang, inkus, dan stapes.
Mamalia memiliki lapisan email pada permukaan gigi. Lapisan itu terdiri dari prisma, sebuah struktur padat berbentuk seperti batang dan memanjang.
Mamalia memiliki dua kenop di dasar tengkorak yang masuk ke leher paling atas. Mayoritas tetrapoda lain hanya memiliki satu.
Baca juga: Hewan Mamalia: Ciri-ciri dan Contohnya
Kebanyakan mamalia jantan memiliki tubuh yang lebih besar dibanding betina. Semua pejantan bertarung untuk memperebutkan sang betina.
Mamalia betina yang bertubuh lebih besar memiliki tingkat reproduksi lebih rendah dibanding yang kecil.
Mayoritas mamalia mempunyai tujuh tulang belakang. Semua otak mamalia mempunyai neokorteks, yang menjadi salah satu hal unik dari mamalia.
Paru-paru mamalia berbentuk seperti spons atau sarang lebah. Jantung mamalia terbagi menjadi empat ruang, dua atrium atas dan dua atrium bawah.
Jantung empat ruang itu memisahkan dan memastikan darah bisa mengalir ke arah yang benar. Sementara, kulit mamalia terdiri dari tiga lapis, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.
Mamalia memiliki bulu, dengan bentuk dan jenis yang berbeda. Tiap jenis bulu mamalia memiliki fungsi tersendiri.
Baca juga: Ciri-ciri Hewan Mamalia
Umumnya fungsi bulu mamalia adalah untuk sensorik, kamuflase, perlindungan dan waterproofing. Beberapa mamalia yang hidup di daerah tropis memiliki panjang bulu yang sama dengan mamalia Arktik.