Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Proses interaksi sosial asosiatif adalah proses menuju terbentuknya persatuan atau interaksi sosial.
Interaksi sosial secara asosiatif memiliki sifat positif, artinya mendukung seseorang atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu.
Proses asosiatif memiliki bentuk-bentuk, antara lain:
Berikut penjelasan masing-masing:
Baca juga: Pengertian Interaksi Sosial, Bentuk, Syarat, dan Faktornya
Kerja sama yaitu bergabungnya individu-individu atau sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama.
Kerja sama timbul apabila orang atau individu menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut.
Berdasarkan pelaksanaannya, kerja sama memiliki bentuk-bentuk, sebagai berikut:
Baca juga: Interaksi Manusia dalam Kehidupan Ekonomi dan Budaya
Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia dengan semula saling bertentangan untuk upaya mengatasi ketegangan.
Akomodasi berarti adanya keseimbangan interaksi sosial dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat.
Akomodasi sering kali merupakan cara untuk menyelesaikan pertentangan, entah dengan cara menghargai kepribadian yang berkonflik ataupun paksaan (tekanan).
Akomodasi sebagai proses mempunyai beberapa bentuk, antara lain:
Koersi adalah bentuk dari akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak suatu pihak terhadap pihak lain yang lemah dengan dominasi suatu kelompok atas kelompok lain. Contohnya, sistem rezim (pemerintahan) totaliter.
Kompromi adalah bentuk dari akomodasi yang pihak-pihak terlibat perselisihan saling meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian.
Sikap dasar kompromi adalah semua pihak bersedia merasakan dan memahami keadaan pihak lain. Contohnya perjanjian gencatan senjata antara kedua negara yang sedang terlibat perang.