Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Indonesia dalam PBB

Kompas.com - 12/09/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) merupakan organisasi internasional yang didirikan oleh empat negara besar, yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Cina.

Tujuan PBB adalah mewujudkan perdamaian dunia dan kerja sama antarnegara anggota. PBB secara resmi berdiri pada 24 Oktober 1945, dan memiliki markas besar di New York, Amerika Serikat.

Indonesia menjadi anggota PBB ke-60 pada 28 September 1950. Sejak pertama bergabung hingga kini, Indonesia berkontribusi banyak bagi PBB beserta pelaksanaan programnya.

Keterlibatan Indonesia dalam PBB juga terlihat dari organisasi yang diikuti. Contohnya Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC), Organisasi Buruh Internasional (ILO), dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).

Salah satu prestasi Indonesia di PBB, yakni saat Menteri Luar Negeri, Adam Malik menjabat sebagai Ketua Sidang Majelis Umum PBB pada 1974.

Beberapa peran Indonesia dalam PBB, yakni: 

  • Mengirimkan Pasukan Garuda
  • Pelopor Gerakan Non-Blok (GNB)
  • Mensponsori Jakarta Informal Meeting (JIM I) 
  • Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB
  • Menjadi anggota Dewan HAM
  • Menjadi anggota Komisi Hukum Internasional PBB

Berikut penjelasannya:

Mengirimkan Pasukan Garuda

Indonesia sudah sejak lama mengirimkan kontingen Garuda untuk turut serta dalam perdamaian dunia.

Baca juga: Konvensi Hak-Hak Anak oleh PBB

Pasukan Garuda mengemban misi perdamaian PBB di beberapa negara yang sedang berkonflik.

Dalam misinya untuk menjaga perdamaian dunia, PBB punya Peacekeeping Operation (UNPO) atau Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP), dan Indonesia terlibat di dalamnya.

Sesuai Pembukaan UUD 1945 alinea IV, salah satu tujuan Indonesia, yakni menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Keterlibatan Indonesia sejak 1957 telah diakui berbagai pihak. Indonesia diberi kepercayaan PBB untuk mengirim personel keamanan terbaiknya untuk menjalankan Misi Pemeliharaan Perdamaian.

Pelopor Gerakan Non-Blok (GNB)

GNB adalah organisasi dunia yang di dalamnya berisikan negara-negara yang tidak beraliansi atau berpihak pada kekuatan besar apa pun.

Dengan kata lain, Gerakan Non-Blok merupakan kumpulan negara yang bersikap netral, di mana Indonesia menjadi salah satu pelopornya.

Baca juga: Badan-badan Khusus PBB

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com